"Will you be mine?" perkataan Jay lantas mendapat sorakan heboh dari teman-temannya. Bagaimana tidak? Jay nembak Nara di depan kelas, saat jam kosong pelajaran matematika.
"Terima woiiiiii. Terima terima" Jingga memimpin teman sekelasnya menjadi lebih heboh dan berisik.
Nara yang tersenyum malu pun mengangguk dua kali, pertanda ia memerima Jay sebagai kekasihnya. Nara memang menyukai Jay sejak jaman SMP, teman-teman dekatnya juga sudah tau mengenai perasaan Nara. Tak heran kalau Nara akan menerimanya.
"PJ lahhhhhhhhh!!!" Langit ikut berteriak heboh seperti Jingga.
"Iya gua delivery burger queen ya"
Pacaran itu, indah ya. Sama-sama bahagia, sama-sama berbunga-bunga. Semua di rasakan bersama. Tak ada yang namanya luka.
Satu kelas pun ikut tertawa bahagia. Mungkin mereka tidak tau kalau pacaran bisa saja berdosa. Mereka tidak memikirkan akhirat, hanya berpikir dunia semata.
Padahal kalau tidak jodoh, mereka yang akan terluka. Merasa menyesal telah menjatuhkan kata cinta. Menganggap tuhan telah mempermainkan takdir mereka.
Padahal tidak, manusia sendirilah yang membuat dirinya sengsara. Bukan takdir yang mengores luka.
Tapi manusia sendiri yang membuat luka itu semakin dalam, dan sakit, juga membekas.
Tak terasa kegiatan belajar mengajar telah usai. Ninuninu squad pun berencana pergi nonton bioskop bersama malam ini. Judulnya, Nanti kita curhat tentang esok hari.
Sesampainya di mall, ke delapan manusia itu berpencar, ada yang ke bioskop memesan tiket, ada yang belanja, ada yang beli makanan, ada juga yang nonton live music di taman dekat lobby."Jing, jangan bengong, gue berasa jalan sama batu hidup berjalan nih" Nares yang memesan makanan bersama Jingga, merasa kesal karena di abaikan. Nares mungkin tidak tau, kalau Senja yang sedang Jingga pikirkan.
"Kalau manggil tuh lanjutin jangan Jing doang" setelah mengatakan itu, Jingga lantas pergi meninggalkan Nares.
"Idiii bilang aja lagi sad boy, sok-sok an ngambek" Baru saja Nares ingin menyusul Jingga, tiba-tiba tangannya sudah di tarik oleh orang lain.
"Mas Dirga?" Nares sedikit terkejut melihat kakak Jingga berada di hadapannya.
"Kamu sendiri?"
"Bareng temen, tapi pada mencar, gatau kemana. Saya di tinggal sendirian" Nares mempoutkan bibirnya, sembari memasang wajah kesal.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐒𝐞𝐫𝐢𝐛𝐮 𝐑𝐚𝐠𝐮『√』
Teen Fiction❝𝙺𝚗𝚘𝚠𝚒𝚗𝚐 𝚢𝚘𝚞, 𝚖𝚊𝚢𝚋𝚎 𝚒𝚝 𝚒𝚜 𝚘𝚗𝚎 𝚘𝚏 𝙶𝚘𝚍'𝚜 𝚜𝚌𝚎𝚗𝚊𝚛𝚒𝚘𝚜 𝚝𝚘 𝚖𝚎𝚎𝚝 𝚊 𝚖𝚊𝚝𝚎 𝚒𝚗 𝚊 𝚍𝚒𝚏𝚏𝚎𝚛𝚎𝚗𝚝 𝚠𝚊𝚢.❞ °𝙱𝚊𝚎 𝚓𝚒𝚗𝚢𝚘𝚞𝚗𝚐° °𝙾𝙾𝚕° 𝚜𝚝𝚊𝚛𝚝 : 𝟷𝟸/𝙾𝟷/𝟸𝙾𝟸𝙾 𝚏𝚒𝚗𝚒𝚜𝚑 : 𝙾𝟹/𝙾𝟺/𝟸𝙾𝟸𝙾