☾ᴇᴘɪʟᴏɢ

83 16 35
                                    

15 tahun kemudian,

"Akhirnya kita sempat reuni juga!!!" Nares menurunkan anak semata wayangnya, lalu memeluk teman-temannya.

"Ya.. Walaupun gak lengkap" para ibu-ibu langsung duduk di sofa, mereka reuni di villa terpencil gitu punya Jingga. Suasananya masih pedesaan, hawanya sejuk, dan jarang ada kendaraan, jadi orang kalau mau kemana-mana ya jalan, atau naik sepeda.

Ibu-ibunya ngegibah bahas hal-hal random. Anak-anaknya main di taman, ada beberapa hewan juga disana, ada kelinci, ikan, kucing, bahkan belalang dan jangkrik. Biasa, kelakuan Nares:)

Sedangkan bapak-bapak di balkon lagi ngopi, ada juga yang nyebat, dan cerita masa-masa sma dulu, waktu mereka masih culun-culunnya, dulu tuh mereka susah banget atur emosi, dan sekarang mereka sudah pada sukses, juga bahagia dengan keluarga masing-masing. Hidup itu kadang lucu ya:D

 Hidup itu kadang lucu ya:D

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Beralih ke taman,

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Beralih ke taman,

"Aaaa koechengnya kejal-kejal nilla telus..." Nilla sama kucing lari-lari di taman sampai Nilla capek, kucingnya langsung ambil ayam yang ada di tangan bocah itu.

"Huaaa... Ayam Nilla!!"

"Udah Nilla, jangan nangis" Saka mengelus pucuk kepalanya.

"Nilla gak nangis tapi beliin Nilla es klim!! Nilla mau es klim.."

"Es krim mulu, ntar sakit lu bocah" sahut Leo yang sedang bermain game online dengan Esa.

"Bang Leo jahat, hiks..."

"Abang gak boleh gitu sama nilla" bela Rega yang tengah menatapnya ganas.

"Udah kalian main lagi ya. Nilla kemaren kata mama udah makan es krim kan? Hari ini jangan dulu, besok lagi aja, ya?" sahut Esa yang sudah memasukkan handphonenya ke dalam saku.

"Kak Esa, alsa kangen daddy!!" ucap Arsa menghampiri Esa lalu mengenggam tangan kiri Esa.

"Kan daddy-nya Arsa lagi kerja, sama ayahnya kakak"

"Hngg... Kangen daddy!!?" pekik Arsa lalu memukul-mukul Esa.

"Mau es klim!!!" Nillapun melakukan hal yang sama.

"Kak, lapel...." Ganev mulai menghampiri Esa.

"Mau mimi syusu!!" teriak Rana pada kucing tak bersalah di sebelahnya.

"Kakak!!!!?" Rega ikut menghampiri Esa.

"Let's play together, kak Esa!!!?" ucap Saka yang sudah siap dengan jaring di tangannya, guna menangkap jangkrik.

"Leo, tolong!!" melas perempuan itu pada adik sepupunya.

"Urus aja sendiri. Itung-itung jadi ibu lu nanti. Bye, dude!!" Leo masuk ke dalam rumah, meninggalkan sepupunya yang nampak seperti baby sister.

"Leo an*** **** **** ***!!!!!!!!"





































~end~

Ok, thanks yang sudah mau baca cerita seribu ragu sampai sejauh ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Ok, thanks yang sudah mau baca cerita seribu ragu sampai sejauh ini. Terima kasih buat yang sudah mendukung aku menulis cerita ini. Aku sayang doyoung:D

Oh iya, ini silsilah keluarganya ya. Mohon di cermati.
Kalau ada yang ingin di tanyakan, silakan~

Kalau ada yang ingin di tanyakan, silakan~

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Salam sayang,esayangyounghoon🖤

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Salam sayang,
esayangyounghoon🖤

𝐒𝐞𝐫𝐢𝐛𝐮 𝐑𝐚𝐠𝐮『√』Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang