40.

20.2K 1.8K 91
                                    


"Yang mulia, berita tentang munculnya kembali putri dari Permaisuri Lavender sudah menyebar luas." Seseorang mengawali perbincangan rapat petinggi-petinggi Kerajaan Napela.

BRAKK!!

"Sialan! Anak itu benar-benar cari mati!" Raja Helios menggebrak meja pertemuan dengan wajah geramnya.

"Dia pikir setelah mengatakan kepada seluruh penghuni academy bahwa dia anak Lavender aku akan sudi menampung anak itu lagi...?!"

Menteri-menteri Kerajaan hanya menunduk tidak berani menyela Raja mereka.

"Salah satu pusaka milik Permaisuri Lavender juga menghilang dari tempatnya." Seseorang yang berdiri disamping Raja Helios kembali berucap dengan wajah tenangnya.

"BAGAIMANA BISA ANAK BAU KENCUR ITU MENGAMBIL PUSAKANYA?!" Mata Raja Helios berkilat tajam.

"Pasti ada seseorang yang membantunya, Yang mulia." Menteri di sisi kanan Raja mengintruksi.

Sedangkan Raja Helios langsung bertopang dagu. "Hmm masuk akal, apakah phoenix yang dimilikinya yang membantunya?" Raja Helios menatap seluruh petinggi Kerajaan di hadapannya seperti meminta pendapat.

"Itu bisa jadi Yang mulia, tapi seekor hydra yang menjaga pusaka itu juga termasuk hewan legenda, tidak mungkin hanya seekor phoenix yang membantunya pasti ada seseorang yang lain."

Raja Helios mengangguk-anggukan kepalanya, ia setuju dengan perkataan menterinya.

Hydra merupakan hewan yang tempramental ketika diusik ketenangannya. Kecuali memang phoenix yang dimiliki anak itu sudah berteman baik dengan hydra yang menjaga pusaka itu. Tapi hydra itu sudah menjaga pusaka selama ratusan tahun, tidak mungkin dia mempunyai teman di dunia luar.

"Apa kalian sudah menemukan pelaku yang mengirim sihir sialan itu?" Raja Helios berkata dengan suara dinginnya.

"Ma-maaf Yang mulia, kami bel-"

"KALIAN SEMUA TIDAK BERGUNA!" Raja Helios bangkit dari kursinya dengan kemarahan yang sangat jelas.

"Kenapa mencari pemilik sihir itu saja tidak becus?! Kerajaan kita baru saja diluluh- lantahkan dengan hanya sebuah sihir remeh yang bahkan tidak tau siapa pemiliknya!" Raja Helios menatap tajam seluruh petinggi di hadapannya yang kekuatannya bisa dibilang mengerikan.

"Tapi kita baru pertama kali melihat sihir sehebat itu, Yang mulia." Seseorang mengangkat wajahnya memandang Raja Helios, karena ia tidak terima dibilang tidak becus.

"OMONG KOSONG! Tidak ada yang lebih hebat di Benua ini kecuali keturunanku!" Raja Helios tersenyum miring dengan angkuhnya.

Para petinggi Kerajaan hanya menunduk, mereka mengakui kehebatan keturunan Katsaba karena kaum tertua di Benua ini.

"Cari lagi siapa pelaku yang mengirim naga itu, urusan pusaka yang hilang itu akan aku urus. Lalu kirim pasukan ke wilayah ujung barat Benua Teria. Kita membutuhkan tambang emas yang ada disekitar sana." Raja Helios berkata dengan suara datarnya.

Petinggi-petinggi Kerajaan Napela menganggukan kepalanya mengerti.

Mereka tidak tau wilayah ujung barat Benua Teria merupakan wilayah kekuasaan Griffin.

"Rapat ku tutup hari ini! Pastikan kalian membawa kabar baik untuk rapat selanjutnya!" Raja Helios membalikan tubuhnya seraya mengibarkan jubah emasnya ke belakang dengan angkuhnya.

Me And My GuardianTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang