50.

19.1K 1.9K 124
                                    


"Ada apa kamu mencariku?" Kyline berjalan dengan anggun ke arah seorang pria yang sedang membelakanginya.

"Putri." Xerxes membalikan badannya lalu membungkuk ke arah Kyline.

"Aku tanya sekali lagi, ada perlu apa kamu mencariku?" Kyline menatap pria di hadapannya dengan datar.

Mereka sekarang sedang berada ditengah-tengah hutan dyrand tempat dimana kastil Kyline berada, tapi tidak akan ada yang bisa melihat kastilnya jika dia tidak memiliki kekuatan yang tinggi. Karena kastil Kyline sudah dipasangi mantra oleh kelima Guardiannya.

Xerxes memandang Kyline dengan lekat, ia masih sama seperti saat pertama kali bertemu dengan Kyline, mengenakan jubah merah.

"Ratusan tahun saya menunggu kehadiran anda agar bisa bertemu, putri dari Ratu Lavender. Saya sengaja singgah di penjara itu agar bisa lebih mudah mendapatkan informasi tentang anda. Anda tau bukan saya yang membunuh Ratu Lavender? Lantas kenapa anda tidak langsung membunuh saya ketika tau itu?"

Kyline diam bergeming menatap pria di hadapannya, mencoba membaca apa yang di fikirkannya.

Tapi nihil.

Pikiran pria itu kosong.

"Saya ingin bertemu dengan anda untuk memastikan sesuatu." Xerxes maju selangkah ke hadapan Kyline.

Kyline mengerutkan keningnya ketika melihat tatapan yang tidak biasa dari pria di hadapannya. "Apa?"

"Tolong beritahu saya tentang kejadian dua ratus tahun yang lalu, masuklah ke dalam ingatan saya yang dikunci oleh seseorang." Xerxes memandang Kyline dengan senyuman yang terkesan terluka.

"Maksudmu?" Kyline mengerutkan keningnya bingung.

"Saya ingin memastikan apakah yang di katakan mereka benar bahwa saya yang telah membunuh Ratu Lavender? Karena saya tidak mengingat kejadian apapun selama kurang lebih dua ratus tahun yang lalu tepatnya ketika Ratu Lavender di nyatakan meninggal dan saya di nyatakan bersalah karena membunuhnya. Setiap harinya di penjara saya mencoba berbagai macam sihir untuk mengembalikan ingatan saya tapi sia-sia. Kala itu saya seperti baru di lahirkan kembali ke dunia, saya tidak bisa mengingat apapun tentang kehidupan saya sebelumnya." Pria itu mendongak menatap silau matahari dengan pandangan yang sulit di artikan, sontak tudung jubah pria itu terlepas dari kepalanya.

Kyline memandang pria di hadapannya dengan lekat, wajah pria itu seperti tidak asing bagi Kyline.

"Putri bisa membunuh saya ketika benar bahwa saya yang telah membunuh Ratu Lavender." Xerxes tersenyum miris memandang Kyline.

"Aku tidak bisa mengembalikan ingatan seseorang." Kyline berkata dengan suara rendahnya.

"Kau bisa putri, kau keturunan murni penyihir katsaba." Suara Xerxes terkesan menuntut.

Kyline menaikan sebelah alisnya. "Putra mahkota Kerajaan Napela, bukankah dia keturunan yang sama sepertiku?"

Xerxes menggeleng kepala dengan pelan. "Tidak putri, pangeran Rinaldo sudah bukan darah murni kaum katsaba."

Kyline menaikan sebelah alisnya. "Maksudmu?"

"Darah pangeran Rinaldo sudah bercampur dengan kaum succubus, dia sudah tidak murni lagi."

Me And My GuardianTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang