Pokoknya isinya cerita kehidupan Lisya yang harus tinggal pisah sama orang tuanya karena diterima kuliah di Jogja. Dia harus tinggal bareng 6 orang cowo ganteng yang sifatnya beda-beda dan pastinya nyebelin banget!
⚠ Bahasa Non Baku
"Ya mau kenalan aja sekalian nanya, kenapa anaknya cantik banget?"
"Kan kan mulai deh kak,"gue ketawa.
Tok tok
"Bentar ya kak," gue naroh hp di kasur terus buka pintu.
"Anak-anak nanya mau berangkat kapan?" - Jaemin.
"Oh bentar ya, 10 menit lagi gue keluar" gue senyum.
"Oke," Jaemin nutup pintunya.
"Kak, nanti gue sambung lagi ya mau mandi."
"Oh oke, nanti chat aja ya."
"Siap kak," gue matiin telponnya.
Gue mandi, ganti baju terus nyamperin anak-anak sambil ngambil dompet sama hp. Kita naik motor sampe alun-alun. Anak-anak minta gue ikut sama Jaemin, soalnya dia sendiri kan kasian kalo kata mereka.
"Kita mau kemana dulu nih?"
"Lo harus coba main di pohon beringin kayak gitu tuh," - Haechan.
"Sama siapa?"
"Sama Jaemin, diantara kita berenam dia doang yang belum pernah coba" - Jeno.
"Gue?" - Jaemin.
"Udah sana," Jisung dorong gue sama Jaemin.
Akhirnya gue sama Jaemin nyoba main di pohon beringin. Berkali-kali nyoba kita gagal terus, kita mutusin buat nyari anak-anak. Ternyata mereka lagi main odong-odong. Mereka juga udah nyewain satu, katanya khusus buat gue sama Jaemin.
"Gowes yang bener," - Jaemin.
"Iya, ini udah bener kok" gue gowes sepedanya.
Cape main odong-odong, kita cari tempat buat makan malam. Sesuai janji Jeno tadi, kita makan di warung brongkos yang gak jauh dari alun-alun. Gue dipesenin nasi brongkos telor rebus sama Jeno.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Cobain deh, ini enak banget" - Jeno.
"Beneran?" Gue makan sesuap.
"Gimana?" - Jeno.
"Enak, Jen! Apa ini tadi namanya??" Gue makan lagi.
"Nasi brongkos telor," Jeno senyum terus makan nasi ramesnya.
"Nih es teh lo," - Haechan.
"Makasih ya," gue senyum.
"Gak nyesel kan ikut kita jalan-jalan sore kayak gini?" - Jisung.
"Gak, kalian tau banget tempat makan yang enak begini" gue senyum.
"Oh iya dong, kita kan udah lama di sini makanya tau" Chenle senyum.
