Happy reading^^
"Cieee yang tiga hari lagi jadi manten," - Renjun.
"Lis, lo gak balik ke rumah nyokap?" - Haechan.
"Gak, kata mama gue di sini aja nanti takut kecapean" gue senyum.
"Eh itu baju gimana? Gak lo tengok? Siapa tau ada yang harus diubah kan?" - Jeno.
"Nanti siang aja, kita tengok rumah yang dikasih mama kamu dulu" - Jaemin.
"Rumah bisa nanti siang, baju aja dulu penting loh itu" - Renjun.
"Telpon mama dulu deh, takutnya udah di sana" Lisya ngambil hp di meja terus ke depan.
"Jaem, lo beneran udah yakin kan?" - Jeno.
"Ya beneran lah, undangan udah kesebar, keluarga besar gue udah tau kalo gue di sini udah mau nikah, masa gue gak yakin?"
"Bagus deh, gue takutnya lo berhenti di tengah jalan" Jeno senyum.
"Ya gak lah, gue gak akan lepasin Lisya apapun keadaan kita berdua nanti" gue senyum.
"Lo ya, diem-diem menghanyutkan emang" Jeno ketawa.
"Iya, dari kita berenam yang gak pernah punya pacar kan lo tapi yang mau nikah duluan malah lo" - Renjun.
"Itu namanya jodoh, Njun" gue senyum.
"Hoki itu namanya," - Haechan.
"Jaem, kata mama gak papa kalo kita tengok kebayanya dulu" Lisya duduk lagi di samping gue.
"Oke, kita jalan sekarang aja nanti keburu siang" gue ngambil kunci di meja.
"Tiati," - Jeno.
"Iya," gue gandeng Lisya keluar.
"Eh Jaem, nanti mampir ke toko bunga dulu ya aku mau ganti bunganya jadi bunga flanel" - Lisya.
"Iya, setelah dari tempat gaun nanti kita langsung ke sana" gue buka gerbangnya terus buka pintu buat Lisya.
"Oke bos," Lisya ketawa terus masuk mobil.
Kita ke tempat gaun dulu, ngecek apa ada yang perlu ditambah atau dikurang lagi. Ternyata gaunnya Lisya harus dikecilin dikit, kegedean di bagian pinggang katanya. Habis dari tempat gaun kita ke rumah yang dikasih sama mamanya Lisya.
"Gimana kebayanya?" - Tante Jisoo.
"Harus dikecilin lagi, ma padahal kemaren udah pas" - Lisya.
"Kamu kurusan tuh, diet ya?" - Tante Jisoo.
"Gak ma, ini rumahnya tinggal nempatin ma?" - Lisya.
"Iya, kamu suka kan? Lokasinya juga strategis banget," - Tante Jisoo.
"Iya ma, ini kok perabotnya udah disedaiin ma?" - Lisya.
"Iya, mama emang sengaja langsung beliin perabotnya buat kamu" - Tante Jisoo.
"Lengkap banget tante, ini kamar utamanya ya?" Gue buka salah satu kamar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kost - NCT Dream
FanfictionPokoknya isinya cerita kehidupan Lisya yang harus tinggal pisah sama orang tuanya karena diterima kuliah di Jogja. Dia harus tinggal bareng 6 orang cowo ganteng yang sifatnya beda-beda dan pastinya nyebelin banget! ⚠ Bahasa Non Baku