36

2.4K 182 26
                                    

Happy reading^^

"Jaehyun? Jadi nama kakak lo Jaehyun?" - Jisung.

"Iya, katanya dulu mereka satu kampus sama kalian" Lami senyum.

"Oh gitu, jurusan apa?" - Jisung.

"Katanya satu jurusan sama Kak Lisya," - Lami.

"Gue? Masa sih? Oh gue emang pernah denger sih namanya," gue senyum tipis.

"Katanya dia sering kesini nemuin kakak, baru kemaren kan dia kesini?" -Lami.

"Oh ya? Mungkin ketemunya sama Jaemin," gue lanjut ngitung duit.

"Lam, kapan-kapan ajak kesini dong kakak lo kan kita juga pengen kenalan" - Haechan.

"Gue telpon aja sekarang, dia pasti lagi istirahat makan siang" - Lami.

"Eh jangan, aku masih mau ngobrol sama kamu" - Jisung.

"O-oke," - Lami.

"Pepet terus, Cung sampe dapet" - Haechan.

"Diem lo!" -Jisung.

"Sung, ajak jalan biar gak bosen" - Jeno.

"Oh iya, mau jalan gak?" - Jisung.

"Boleh," Lami senyum.

"Sebentar gue ganti baju dulu," - Jisung.

"Dapet berapa kemaren?" Jaemin duduk di samping gue.

"Lumayan, yah dapet 4jt buat tambah modal belanja minggu ini" gue senyum sambil masukin uang ke dompet.

"Besok yang belanja biar gue sama Renjun aja, Lis" - Chenle.

"Iya, lo di rumah aja jagain Manda sama Jaemin" - Renjun.

"Sekali-sekali bos warung istirahat," - Chenle.

"Berarti kita boleh dong jalan-jalan sekeluarga?"

"Kalo itu sih no!" - Haechan.

"Bercanda," gue ketawa.

"Lam, ayo!" - Jisung.

"Kak Jaemin, aku pamit dulu ya" Lami senyum.

"Jaemin doang? Padahal di sini orangnya banyak," sindir gue.

"Bucin banget sama suami lo, herman gue!" - Haechan.

"Heran, heran! Jangan mancing emosi," Renjun nyumpel mulut Haechan pake potongan timun.

"Iya itu maksud gue ya ampun sensi amat," - Haechan.

"Bun, Manda nangis tuh kayaknya" - Jaemin.

"Tolong dong yah, bunda lagi bantuin Jeno bikin teh tarik nih" gue liatin Jaemin.

"Iya udah sebentar ya," Jaemin senyum terus masuk.

"Chan, nih orderan meja 9" gue naroh cangkir di nampan.

"Oke siap," - Haechan.

"Lis, kopi ya buat meja 3" - Chenle.

"Oke," gue ngambil cangkir lagi terus bikin kopi.

"Bunda lagi sibuk, Manda sama ayah dulu ya" Jaemin keluar sama Manda.

"Eh cantik, udah bangun? Aduh lucunya," - Chenle.

"Le, kopinya nih" gue naroh cangkirnya di nampan terus cuci tangan.

"Sini aku gantiin," Jaemin ngasih Manda ke gue.

"Sini sayang, loh pipinya merah sebelah pasti tidurnya miring lagi deh" gue gendong Manda.

"Iya miring tadi, bun terus kipasnya mati makanya nangis" - Jaemin.

Kost - NCT DreamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang