Chapter 89

1.7K 52 0
                                    

Langit malam memang indah, walau sama indahnya dengan mentari pagi. Tetapi, masih tetap indah wanita yang sedang duduk di tepi balkon kamar. Punggung halusnya yang bersandung nyaman di kursi goyang, menandakan bahwa ia sedang senang dan bahagia dalam hatinya.

Tap
Tap
Tap

Langkah kaki itu menghayutkan lamunan nya. Ia berbalik badan lalu tersenyum merekah, melihat suaminya yang menghampirinya dengan secangkir kopi hangat di nampan. Suaminya pun duduk di sebelahnya, mengulurkan kopi, mereka menyesap bersama pahit kopi tersebut. Si wanita tersenyum manis, sambil bersandar dibahu kokoh. Mereka menghitung bintang tepat di sisi rembulan.

"Dek."

"Iya mas?" Charla menatap jauh di masa depan. Harapan dan doa pasti terijab dalam hatinya. Kemudian menatap kepada wajah Mo yang menatapnya bertanya.

"Mas mau tahu deh, keinginan kamu sebelumnya itu apa?"

"Heum. Ya, untuk menikah sama mas, kan sekarang juga udah kesampaian."

"Iya sayang, tapi Mas pengen tau aja. Takutnya adek ada sebelumnya itu ingin sesuatu atau apa. Misalnya bulan madu?" ucap Charla dengan memeluk tubuh Mo.

"Bulan madu? Bukannya kita ini sekarang lagi bulan madu ya mas," Charla tersenyum berdecak gemas.

"Iya mas tau sayang. Maksudnya mas, ini bulan madu kita, sesuai sama harapan kamu tidak? Mas takut kamu nggak puas sama bulan madu kita. Kan mas yang pilih sendiri, nggak diskusi sama adek." ujar Charla. Mo yang sejenak terdiam lantas mengerti, Mo tersenyum manis menggelengkan kepalanya.

"Aku tuh mas ya, apapun yang mas pilih aku ngikut sama mas. Aku puas kok, bulan madu kita ini benar-benar indah dan, aku bahagia banget. Semuanya sesuai sama harapan aku, keinginan aku. Mas Charla, keinginan dan kemauan aku itu cuman mas, nggak ada yang lain." ucap Mo mengusap wajah Charla. Mo tersenyum dengan mencium kedua pipi Charla.

"Kalau mas, apa keinginan mas sebelumnya?" tanya Mo balik. Charla mengernyit memikirkan.

"Mas sih sebelumnya pengen punya istri janda,"

"Apa mas!? Janda? Maksudnya.."

"Iya dek. Itu keinginan mas, tetapi ... jujur, pas mas sudah jatuh hati sama adek, semua keinginan gila mas itu, hilang. Hilang benar-benar hilang, bahkan mas lupa kapan mas punya keinginan seperti itu. Mas cuman cinta sama adek, dulu dan sekarang. Semoga sampai di surga."

Mo tersenyum terharu, ia memeluk badan Charla erat, merapatkan lebih dirinya kepada Charla. Mereka sama-sama memejamkan mata, menikmati angin yang sesaat datang membawa kabar gembira.

"Maaf ya dek. Baru bisa sekarang kita bulan madunya, padahal seharusnya kita bulan madu sehari setelah nikah,"

"Nggak apa-apa kok mas. Lagian kalau kita langsung pergi bulan madu pas abis nikah itu, badannya pasti capek, kita butuh istirahat mas. Kan bagus juga, jadi sekarang nggak lagi capek, malah bersemangat." Charla terkekeh kecil mengecup puncak kepala Mo.

"Istri mas memang cerdas. Kamu tau sayang?"

"Ehm, tau apa mas?"

"Mas cinta sama kamu, cinta banget, pakai lillahita'ala

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Mas cinta sama kamu, cinta banget, pakai lillahita'ala.."



📱Sudah tersedia dalam bentuk E-book [Versi 1&2]📱
[Jika ingin mendapatkan cerita lengkapnya silahkan beli ebooknya yang sudah tersedia di Google Playstore dan Playbook. Link pembelian ada di bio profil wattpad ini. Jika ada kendala dalam pembelian, tidak perlu sungkan untuk bertanya ke penulis maupun penerbit melalui DM.]

OM2MO (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang