Chapter 92

1.3K 52 5
                                    

Senin pagi, hari ini adalah dimana hari yang, ya sebagian orang terkadang membenci, dan ada juga yang sangat menantikan hari ini, hari senin. Hari senin adalah hari yang menyambut disetiap awal minggu pertama, dimana bagi pelajar ini adalah hari yang menguras energi, bangun pagi-pagi untuk melaksanakan upacara bendera, telat sedikit poin mainnya. Juga pekerja keras, laki-laki atau wanita yang bekerja, mengejar meeting dan deadline, masuk kantor tepat waktu, telat sedikit angka mainnya.
Soo, whatever it is, tetap sajalah bagi Mo dan Charla hari senin itu adalah hari mereka, juga termasuk hari-hari berikutnya. Eitss, jangan lupa ada wajib bumbu-bumbu cinta pasangan suami istri, cup cup. Biar mesra.

Mo tersenyum, ia menggoyangkan lengan Charla dengan selama itu pun mereka berjalan keluar dari rumah. Charla berhenti tepat disampingnya, sang suami itu menghadap pada istrinya, mereka sama-sama tersenyum bahagia.

"Mas berangkat dulu ya dek. Nanti siang mas balik, buat makan siang. Adek masak, terus jangan terlalu banyak lakuin ini-itu."

"Iya mas, tapi makan siangnya mau makan apa?"

"Apa aja, yang penting masakan kamu, dan enak ya." Mo terkikik mencubit gemas perut Charla.

Charla tersenyum tulus, dengan lembut ia lalu berjongkok mensejajarkan dirinya dengan perut Mo. Mo memejamkan matanya, menikmati sentuhan seorang ayah untuk buah hatinya. Mo mengusap rambut Charla saat pria sudah menatapnya, Mo menundukkan kepalanya dan mencium dahi Charla.

"Hati-hati dijalan ya mas. Jangan ngebut bawa mobilnya," Charla menganggukkan kepalanya. Charla bangkit dan menggapai kepala Mo, mengecup keningnya lama dengan sayang penuh cinta.

Mo melambaikan tangannya pada Charla saat mobil suaminya itu sudah bergerak dan meninggalkan halaman rumah.

Senin siang, tidak terasa waktu telah berlalu selama 6 jam lebih. Yang awalnya bersemangat untuk belajar, bersemangat untuk melanjutkan tugas, bersemangat untuk mengajar. Dan menembus ke hari siang, semangat itu menjadi sedikit longgar, ada sebagian yang mengeluh ingin cepat pulang, agar bisa tidur dan istirahat, untuk makan siang karena asupan pagi sudah kehabisan masa. Ada juga yang tidak ingin waktu siang cepat berlalu, agar bisa terhindar dari pekerjaan rumah, pulang sekolah sore langsung makan dan siap-siap menunggu malam.

Charla mengerjapkan matanya, merem melek sudah ia menatap pada layar komputernya, tak lama kemudian ia lantas bergerak menyudahi pekerjaan, mematikan komputer dan langsung bergegas untuk pulang. Karena sang istri sudah yang menunggu.

"Assalamualaikum.."

Mo tersenyum lebar menjawab salam suaminya, ia menyambut pelukan dan kecupan pulang Charla. Mo menjinjitkan badannya untuk mengecup kecil pipi Charla.

"Selamat pulang mas." ucap Mo dengan lembut.

"Hai sayang. Gimana kabar kamu? Kabar anak kita, kabarnya cintanya aku ini.."

"Aku baik-baik saja mas, anak kita juga baik-baik saja. Dia udah nungguin mas loh, kita juga udah ... siapin makan siang buat mas!" seru Mo dengan riangnya menarik Charla menuju kearah dapur. Charla menggelengkan kepalanya, mengimbangi gerak Mo, ia pun sudah duduk dikursi makan dan Mo yang juga sudah duduk di seberangnya.

Mo dengan inisiatifnya langsung saja mengambil piring Charla, dengan telaten ia mengambilkan nasi beserta lauk pauk untuk Charla. Charla tersenyum tipis dan mengusap rambut Mo. Mereka makan siang dengan diam namun, terkadang juga membuat lelucon.

Tiba-tiba ...








Prott!

Apa itu? Bunyi apa itu. Charla mengernyitkan dahinya, merasa suara ini sangat asing ditelinganya, tak pernah ia mendengar suara ini, sangat langka mungkin. Charla tak bisa mengembalikan rautnya yang masih menelisik suara itu dan juga baunya yang sangat menyengat.

Prot!
Prot!

"Hiih!? Kamu kentut dek?" tanya Charla langsung menutupi hidungnya.




📱Sudah tersedia dalam bentuk E-book [Versi 1&2]📱
[Jika ingin mendapatkan cerita lengkapnya silahkan beli ebooknya yang sudah tersedia di Google Playstore dan Playbook. Link pembelian ada di bio profil wattpad ini. Jika ada kendala dalam pembelian, tidak perlu sungkan untuk bertanya ke penulis maupun penerbit melalui DM.]

OM2MO (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang