EMPAT

12 0 0
                                    

Alea POV

Pukul 10.00 WIB, Alea datang ke pabrik Tuan Min Hyuk dengan timnya. Ada 2 orang yang ia ajak untuk melakukan pemeriksaan yaitu Qory dan Jody. Sebagai AR dari wilayah tersebut Alea dituntut untuk mengenal semua wajib pajaknya agar mempermudah pekerjaannya.

Sebelumnya Alea sudah mengetahui bahwa pabrik itu adalah pabrik milik kakeknya Hae Jin sehingga dia dengan senang hati membantu beliau. Alea menyempatkan diri untuk menyapa Tuan Min-Hyuk dan Tuan Bo-Gum sesaat setelah masuk ke pabrik sedangkan Qory dan Jody langsung pergi ke bagian keuangan.

Setelah meminta berkas yang dibutuhkan, Alea dan timnya segera kembali ke kantor setelah selesai memeriksa laporan keuangan Tuan Min-Hyuk. Pekerjaan kali ini terasa lebih mudah karena semua karyawan sangat kooperatif.

Selama di perjalanan, Qory dan Alea membahas drama Korea yang baru tayang belakangan ini. Mereka berdua adalah penggemar K-Pop semenjak mereka duduk di bangku kuliah. Bagi mereka drama Korea merupakan obat penghilang lelah setelah seharian berkutat dengan angka.

Tayangan televisi di Indonesia makin lama semakin menjenuhkan, dengan durasi tayang mencapai ratusan bahkan ribuan episode membuat mereka berdua jenuh dengan cerita yang dibolak-balik sedemikian rupa.

Alea bukan fans fanatik K-Pop seperti Qory yang hafal dengan nama boy band beserta lirik lagunya. Alea lebih menyukai jalan cerita dari drama Korea yang jumlah episodenya tidak terlalu banyak, selain itu yang paling penting adalah wajah cute para actor yang membuat hatinya meleleh seperti keju mozzarella di atas pizza.

"Pantes aja bahasa korea lu makin lancar, ternyata tiap hari tontonan lu drakor," sindir Jody.

"Abis Oppa-Oppa ganteng sih," kata Qory

"Sarange, Oppa!" pekik Alea sambil mencium gambar actor korea di ponselnya.

Alea teringat saat awal pertemuannya dengan Hae Jin, dia tidak meminta uang sebagai pengganti jasanya untuk melatih Hae Jin berenang. Dia meminta Ji Soo mengajarkan bahasa Korea karena dia sering kesulitan memahami ceritanya saat drama tersebut tidak menyediakan subtitle bahasa Indonesia. Drama dari negeri gingseng itu bak nikotin yang membuatnya kecanduan berat.

Alea bisa tertawa dan menangis secara bergantian dalam satu episode bahkan beberapa kali dia tidak bisa move on dari satu judul drama karena terlalu terbawa perasaan. Hanya karena penasaran dengan akhir cerita, Alea sanggup menyelesaikan satu drama dalam satu malam.



Ji Sung POV

"Oppa, neomu bogosipo," kata Catrine manja saat mendengar suara dari seberang teleponnya.

"Jangan katakan hal yang menjijikan itu! Gendang telingaku rasanya ingin pecah mendengar kata itu!" ejek Ji Sung.

"Oppa! lihat saja, aku akan menghancurkanmu sehancur-hancurnya hingga membuatmu harus mengemis bantuan padaku!" teriak Catrine sambil mengacungkan jarinya.

Ji Sung bangun dengan nafas yang terengah-engah. Bulir-bulir keringat terlihat membasahi dahinya. Kejadian buruk itu masuk lagi ke dalam mimpinya untuk kesekian kalinya. Firasat Ji Sung mengatakan jika ancaman Catrine itu akan menjadi nyata.

Dua minggu yang lalu, Catrine menghubungi Ji Sung untuk meminta maaf karena telah menolak lamarannya waktu itu. Bahkan Catrine sempat datang ke Jakarta untuk meminta maaf secara langsung, tetapi Ji Sung mengacuhkannya. Hati lelaki itu sudah terlanjur retak hingga tak bisa untuk di perbaiki lagi.

Catrine menyesal karena telah meninggalkan Ji Sung untuk lelaki yang hanya mengejar popularitas dan kekayaan keluarga Catrine saja. Dia baru menyadari bahwa lelaki yang dia pilih jauh lebih buruk di bandingkan dengan Ji Sung. Dengan percaya diri, Catrine meminta Ji Sung untuk kembali padanya mengingat bahwa ia adalah cinta pertama Ji Sung. Sebuah cinta pertama tak akan dengan mudah terhapus apalagi hubungan mereka sudah berjalan selama 3 tahun.

Walaupun Catrine telah meminta maaf dengan setulus hati, tetapi rasa sakit akibat pengkhianatan itu membuat Ji Sung tak bisa mentolerir wanita yang pernah mengisi hatinya. Ji Sung dengan kasar meminta Catrine untuk pulang ke Seoul karena semua yang dia lakukan terasa percuma.

Jika saja dia tidak menemukan fakta bahwa maaf Catrine hanya untuk memanfaatkan dirinya, mungkin saja Ji Sung akan menerima permintaan maaf itu. Baru beberapa minggu yang lalu sang kakak memberinya peringatan dan sekarang semua itu sungguh terjadi. Wanita yang ia cintai telah menghancurkan hatinya untuk yang kedua kali.

.

.

.

Pendek banget ya partnya 😁😁
Maaf ya, lagi buntu ide tapi pengen upload ✌️✌️

Oppa, I'm in Love (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang