SEMBILAN

5 1 0
                                    


Alea POV

Siang ini tak ada pekerjaan yang menyita waktu Alea, sejak tadi ia hanya mengutak-atik ponsel pintarnya. Baru saja ia menggeletakkan ponselnya itu, terdengar sebuah notifikasi alarm. Memorinya tertarik satu bulan lalu dimana  Ji Sung memintanya untuk menjadi kekasih.

Alea berencana mengajak Ji Sung berkencan seperti orang Indonesia pada umumnya karena beberapa minggu ini Alea selalu menuruti permintaan Ji Sung untuk pergi makan malam ke tempat high class. Sebagai kekasih yang baik Ji Sung menuruti permintaan Alea dan mempercayakan semuanya pada kekasihnya itu.

Dengan senyuman yang menggembang, gadis manis itu membuat beberapa list yang akan mereka lakukan di akhir pekan. Alea tak ingin menyia-nyiakan kesempatan untuk membuka mata lelaki yang membuat hatinya berdebar itu bahwa tidak semuanya bisa direfleksikan dengan uang.

Alea merencanakan pergi ke Dufan untuk mencoba semua permainan disana. Sudah sejak lama Alea ingin melakukannya namun tak ada satu temanpun yang mau untuk diajak melakukan hal yang menurut mereka sangat kekanak-kanakan.

Kali ini dia memanfaatkan Ji Sung untuk memuaskan rasa penasarannya. Dia ingin menaiki semua wahana tanpa terkecuali. Diakhir kencan ketika mereka tengah lelah berkeliling, memandang langit senja yang hangat di pinggir pantai bersama merupakan penutup yang sempurna bagi kencan pertama mereka. Alea tak sabar menunggu fajar tiba, dia terlihat gelisah sampai-sampai matanya tak bisa dipejamkan.

Ji Sung POV

Di tempat lain Ji Sung juga terlihat gelisah semenjak membaca pesan yang Alea kirimkan. Nampaknya kekasihnya itu telah menyiapkan sebuah kejutan yang membuatnya penasaran setengah mati. Dan malam itu mereka berdua tidak bisa memejamkan mata bagaimanapun usahanya, yang pasti mereka berdua menunggu kapan datangnya sinar mentari pagi yang akan menghangatkan hati mereka.


🍁🍁🍁🍁🍁

Keesokan harinya, dress, kemeja, kaos, celana jeans dan beberapa pakaian tertumpuk di atas tempat tidur Alea. Kamar yang biasanya tertata rapi itu menjadi gudang dalam sekejab. Sudah 15 menit berlalu semenjak dia keluar dari kamar mandi namun nampaknya dia belum menemukan kostum yang cocok untuk ia kenakan. Tentu saja ia harus memberikan kesan baik pada kencan pertamanya layaknya wanita pada umumnya.

Setelah beberapa menit memilih, akhirnya pilihannya jatuh pada kaos putih dan celana jeans hitam yang senada dengan jaketnya lalu dipadukan dengan sneekers putih. Dia memoleskan riasan natural lalu meluruskan rambutnya dengan catokan. Dia ingin tampil secasual mungkin agar suasananya menjadi lebih santai.

 Dia ingin tampil secasual mungkin agar suasananya menjadi lebih santai

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Sempurna!" gumamnya dengan intonasi nada seperti Demian sang pesulap.

Ia terus memandangi pantulan dirinya didepan cermin hingga tanpa terasa jam yang tertempel di dinding kamarnya telah menunjuk ke angka 9. Dia mencoba menghubungi kekasihnya yang belum juga datang menjemputnya.Tak lama kemudian dia mendengar suara motor sport berhenti di depan rumahnya, ibundanya masuk ke kamar Alea untuk memberitahukan kedatangan Ji Sung.Alea segera memasukkan barang-barang yang dia butuhkan ke tasnya lalu bergegas keluar.

Oppa, I'm in Love (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang