DUA

8 1 0
                                    

Jakarta, Maret 2017

Siang itu terlihat beberapa anak lelaki berumur 8 tahun sedang bersiap-siap untuk kejuaraan renang tingkat SD. Sedangkan bangku penonton, terdengar riuh dengan teriakan penyemangat yang mereka lontarkan untuk kesepuluh peserta itu.

"Semangat Hae Jin, kamu pasti bisa!" kata Alea menyemangati anak muridnya.

"Aku nggak yakin kak," rengek Hae Jin.

"Lihat di sana!" kata Alea sambil menunjuk ke bangku penonton.

"Buat kakek sama ibu kamu bangga! Kamu pasti bisa!" lanjut Alea.

Hae Jin menyemangati dirinya agar bisa mencapai garis finish. Dia berkata pada dirinya sendiri untuk menang dan membawa medali emas yang akan dia persembahkan untuk ibu dan kakeknya tercinta.

Tak lama kemudian, suara peluit terdengar dan seketika Hae Jin melompat ke dalam air. Semua penonton bersorak menyemangati jagoan mereka masing-masing dan pada akhirnya sebuah nomor muncul dilayar, semua orang penasaran siapa pemenang lomba kali ini.

"Akhirnya nomor 6 berhasil membawa pulang emas kali ini! Selamat pada Park Hae Jin dari Jakarta International Korean School!" ucap sang komentator.

Ibu dan kakek Hae Jin bersorak sorai untuk merayakan kemenangan Hae Jin. Tak ada yang menduga jika di tengah-tengah riuh sorak itu, ada sebuah kenangan pilu yang membuat ibu berusia 30 tahun ini menitikkan air mata.

Ji Soo yang masih berlinang air mata mengingat memori 4 tahun silam dimana anaknya tenggelam saat liburan musim panas. Entah bagaimana kejadiannya, pelampung yang Hae Jin kenakan saat itu terlepas sehingga mengakibatkan anak kecil itu tenggelam. Mereka baru menyadari setelah seorang lelaki berteriak meminta tolong karena melihat anak yang tenggelam. Kejadian itu meninggalkan trauma bagi Hae Jin, semenjak hari itu Hae Jin merasa ketakutan jika melihat kolam.

Ji Soo bersyukur, pertemuannya yang tidak disengaja dengan Alea membuat anak lelakinya itu tertarik untuk belajar berenang. Dengan kata lain, Hae Jin langsung jatuh cinta pada seorang wanita diusianya ke 5 tahun.

Sesok Alea yang ceria, agak konyol, dan pandai merebut hati anak kecil itu berhasil merebut perhatian Hae Jin. Diperlukan waktu 3 tahun untuk membuat Hae Jin tumbuh menjadi anak yang percaya diri saat berada di dalam air. Tentunya banyak kesusahan yang sudah Alea lewati untuk membuat Hae Jin menjadi anak pemberani yang membanggakan.

Walaupun bukan guru les renang, tetapi Alea adalah mantan atlet renang sebelum dia bekerja di kantor pemerintahan sekarang. Jadi ia mempunyai basic untuk mengajarkan teknik renang pada Hae Jin.

Sesuai kesepakatan Alea dengan Ji Soo, akhir pekan merupakan waktu yang tepat untuk menyembuhkan trauma Hae Jin. Alea memang sengaja tidak menerima murid lain karena tujuan awalnya bukan untuk mencari uang tambahan melainkan rasa ibanya melihat seorang ibu yang sedih karena trauma yang anaknya alami. Sebuah trauma yang pernah membuatnya takut dengan air sama seperti Hae Jin.

Saat ini Alea bekerja sebagai Account Representative di Direktorat Jenderal Pajak Cabang Pulogadung. Memborong berbagai medali emas tak membuat Alea dengan gampangnya menjadi seorang PNS.

Bergabung dengan keluarga besar dari Kementerian Pemuda dan Olahraga bukanlah keinginannya. Tekadnya untuk masuk ke dalam bagian Kementerian Keuangan itu merupakan sebuah pencapaian yang luar biasa mengingat background pendidikan yang ia tempuh selama ini.

Sama seperti peserta lain, Alea diharuskan mengikuti tes CPNS dan memulai semuanya dari awal. Pertama kali mendaftar, Alea dinyatakan gagal, tetapi dia tak putus asa. Pada tahun berikutnya, dia mencoba kembali dan hasilnya sangat memuaskan. Dia berhasil menduduki deretan atas sehingga dia di tempatkan di wilayah Jakarta.

Alea tinggal bersama ibu dan adik lelakinya, sedangkan ayahnya telah meninggal 5 tahun yang lalu saat dia masih kuliah di STAN. Semenjak saat itu otomatis dia menjadi anak tertua yang mempunyai kewajiban untuk melindungi ibu dan adiknya. Saat dia diterima sebagai pegawai negeri hal pertama yang dia lakukan adalah mengunjungi makam ayahnya untuk memberitahukan bahwa keinginan ayahnya telah terkabul.

Ayah Alea hanyalah seorang guru SMP yang berstatus sebagai PNS. Namun, demi menjamin masa depan anaknya yang cerah, dia berusaha keras agar anak-anaknya bisa berhasil mewujudkan impian mereka.

 Namun, demi menjamin masa depan anaknya yang cerah, dia berusaha keras agar anak-anaknya bisa berhasil mewujudkan impian mereka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Cast nya Alea (Prisila Nasution)

.

.

.

.

.

.

Masih pendek ya partnya :) tenang, ini baru awal. Nanti di part selanjutnya bakalan di panjangin lagi. Okeehhhh

Oppa, I'm in Love (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang