6

485 53 1
                                    


      Sejeong menatap pria di sampingnya, yang tak lain dan tak bukan adalah seungwoo, yang sedang  sibuk dengan laptopnya dan mengabaikannya,
Dengan perlahan sejeong menggeser tubuhnya agar bisa lebih dekat dengan pria di sampingnya, kalau bisa memilih, sejeong lebih baik di jodohin sama sehun, dosen paling ganteng dan perhatian di kampusnya, dari pada di jodohin sama pria dingin di sampingnya ini,
Sejeong lebih mendekatkan diri nya lagi dengan perlahan agar tidak di sadari oleh seungwoo, tapi naas saat dia mendekatkan dirinya lagi, dia keblabasan dan menempel pada tubuh seungwoo,
Seungwoo langsung menghentikan ketikannya dan menoleh ke arah sampingnya,

"apa yang kau lakukan? Menjauhlah!! " ucap seungwoo dengan tajam


"sebenarnya saya juga gak mau dekat deket sama kak , saya terpaksa kak , emang kakak mau aku di keluarin dari kartu keluarga " ucap sejeong dengan muka yang di melas melaskan,

"saya gak perduli "  balas seungwoo sambil menjauhkan tubuh sejeong dari tubuhnya,

"Tega "    kata sejeong sambil membalikan tubuhnya membelakangi  seungwoo,   seungwoo  tidak perduli dan melanjutkan pekerjaannya.
Karna merasa terus di cueki, akhirnya sejeong berdiri , mengambil leptop seungwoo  dan menutupnya dengan kesal,


"APA YANG KAU LAKUKAN!!  " bentak seungwoo dan mengambil laptopnya dengan kasar dari tangan sejeong ,sejeong   kaget dan mundur saat mendengar bentakan seungwoo,
Tiba tiba sejeong merasa matanya buram ,
Dengan cepat sejeong berbalik dan berlari saat merasa butiran butiran air membasahi pipinya.

Sejeong menghampiri  mamahnya yang sedang mengobrol dengan orang tua seungwoo

"mah ayo pulang " kata sejeong tanpa melihat ke arah orang tua seungwoo,
Tapi tanpa melihat ke arah merekapun orang tua seungwoo sudah tau kalo sejeong menangis, karena mereka melihat pipi sejeong yang terlihat basah dan suara sejeong yang berbeda.


"loh sayang kamu kenapa? Seungwoonya mana? " tanya mommy nya seungwoo ,sejeong menggeleng

"ya udah jeng, kami pulang dulu ya, sejeong biar nanti saya yang urus, mungkin dia lagi sensitive " ucap mamanya sejeong,

"ya udah,hati hati ya di jalan, " ucap mommy nya seungwoo.

Setelah sejeong dan mommy nya pergi, seungwoo muncul dari pintu taman belakang,

"Seungwoo " panggil  rara


"iya mom " jawab seungwoo, lalu seungwoo menghampiri mommy nya di ruang tamu



"kamu apakan sejeong, kenapa dia menangis?  " tanya rara saat seungwoo sudah duduk di sofa depannya


"gak seungwoo apa apain, cuma seungwoo bentak sedikit " jawab seungwoo dengan santai




"ya ampun sayang,anak orang kamu bentak bentak, hah asal kamu tau ya ,sejeong itu gak bisa kalo di bentak, walaupun di luar dia terlihat kuat dan ceria tapi dia tetap anak bungsu di keluarganya, kalo di bentak ya pasti nangis, habis ini terserah kamu mau batalin perjodohan ini apa gak, tapi yang jelas kamu harus minta maaf sama sejeong terlebih dahulu ,mommy udah nyerah "

Setelah mengucapkan itu rara pergi menuju kamarnya.

*****

"kamu ini tadi kenapa nangis ? " tanya arin


"seungwoo bentak sejeong mah, mamah tau kan kalo sejeong itu gak bisa di bentak " jawab sejeong sambil menatap mamahnya


"seungwoo bentak kamu pasti ada penyebabnya " ucap arin menatap anaknya


"ya habisnya seungwoo ngeselin sih mah, masa sejeong di cuekin, dia malah sibuk sama leptopnya, karna kesel jadi sejeong ambil tuh laptop, eh habis itu sejeong malah di bentak, belum nikah aja udah berani bentak sejeong, apa lagi kalo udah nikah, please ya mah batalin perjodohannya " ucap sejeong, arin menghela nafas



"nanti akan mamah bicarain sama mommy nya seungwoo " kata arin,



"terima kasih mah " kata sejeong senang sambil memeluk mamahnya.














KISS SYNDROME (completed ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang