12

505 53 2
                                    


    Sejeong menatap rumah di depannya dengan kagum

"kita akan tinggal di sini ? " tanya sejeong  pada seungwoo ,seungwoo mengangguk tanpa melihat sejeong,

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"kita akan tinggal di sini ? " tanya sejeong  pada seungwoo ,seungwoo mengangguk tanpa melihat sejeong,

Lalu seungwoo masuk ke rumah itu di ikuti sejeong di belakangnya,

"kamar kamu ada di sebelah sana, "  tunjuk seungwoo pada pintu yang berwarna putih

"hah  kita gak sekamar? " tanya sejeong bingung, seungwoo menatap sejeong dingin

"jangan berharap "

Setelah mengucapkan itu seungwoo memasuki kamarnya, meninggalkan sejeong yang entah kenapa matanya sudah berkaca kaca

"Ck gue kenapa sih " ucap sejeong sambil mengusap air matanya yang baru turun di pipinya dengan kasar. Mungkin  saat ini dia harus mulai terbiasa dengan kata kata yang di keluarkan dari mulut seungwoo.

Sejeong memasuki kamarnya dan menjatuhkan tubuhnya di atas ranjang ,sejeong menghela nafas memikirkan nasibnya kedepannya .

****

Seungwoo pov

       Gue merebahkan tubuh gue di ranjang, gue tidak menyesal atas ucapan gue tadi ke sejeong, ya, itulah yang gue lakukan ke semua perempuan yang di kenalkan mommy, gue gak mau kalau nanti kalo gue berbuat baik dan lembut pada perempuan perempuan itu, takutnya mereka akan baper, dan itu merepotkan untuk gue,


Tok tok tok

"Ck " decak gue saat mendengar ketukan pintu, gue langsung beranjak dan membuka pintu kamar gue,

"ada apa? " tanya gue datar saat melihat sejeong di depan gue,


"kak laper " gue mengangkat alis saat mendengar jawabannya,

"Terus? " tanya gue


"bikinin " ucapnya

"kamu tidak bisa memasak ?"" tanya gue

Dia memilin milin bajunya sambil menunduk,

"mmm  ,gu  e    gak bisa masak kak " jawab dia, gue menghela nafas


"menyusahkan "

Setelah mengucapkan itu gue langsung pergi ke dapur di ikuti sejeong di belakang gue .

Seungwo pov end


***

Dan di sinilah seungwoo, dia sedang memasak di dapur, sebenarnya dia bisa saja memesan makanan, tapi dia sedang malas.


Seungwoo meletakan sepiring spaghetti  di atas meja makan, dan di di depannya sudah ada sejeong yang menatap makanan di depannya dengan mata berbinar  ,


"waaah "


"ko cuma satu, kakak gak makan? " tanya sejeong, seungwoo menggeleng lalu dia meninggalkan sejeong di meja makan sendirian.

"Huufh, salah apa ya gue di masa lalu, kenapa gue bisa nikah sama laki laki seperti kak seungwoo, udah sok ganteng, dingin, nyakitin lagi kalau ngomong, " dumel sejeong

"Tapi..(ada tapinya nih ),emang dia ganteng sih, tinggi  putih, mancung, pinter, kaya, apa yang kurang ya?"

"ekhem " 


Sejeong menoleh,saat mendengar deheman seseorang ,dan dia kaget saat melihat seungwoo sudah ada di belakangnya sedang bersedekap dada



"eh kakak, ko turun lagi? " tanya sejeong gelagapan ,seungwoo menunjuk secangkir kopi di atas meja makan , setelah mengambilnya seungwoo langsung pergi ke ruang kerjanya,
Sedangkan sejeong langsung memukul mukul kepalanya


"bego bego, bisa bisa nanti dia besar kepala, karena tadi gue memujinya, aduuuh malu banget gue, gue tadi ngomong apa sih. " ucap sejeong merutuki dirinya sendiri.































KISS SYNDROME (completed ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang