KISS SYNDROME (completed )

19

  

 

      Seungwoo menghela nafas saat melihat sejeong yang sedari tadi hanya diam.
Seungwoo tadi sudah menceritakan tentang penyakitnya pada sahabat sahabatnya,

Flashback

  Seungwoo kaget saat melihat jinhyuk, hangyul dan sejeong di depan pintu kamarnya, bukan kedua sahabatnya yang ia kawatirkan, tapi sejeong, Sejak kapan dia di situ, apa dia mendengarnya, apa dia akan meninggalkannya saat mengetahui tentang penyakitnya?..

Jinhyuk dan hangyul  mendekati seungwoo dan duduk di pinggir ranjang,

" lo serius woo pengidap kiss syndrome ? " tanya jinhyuk tidak percaya, seungwoo mengangguk tanpa mengalihkan tatapannya dari sejeong yang masih berdiri di depan pintu, mereka masih bertatapan beberapa menit sebelum sejeong memutus kontak mata tersebut dan berlalu pergi, seungwoo menghela nafas,
Seungyoun yang melihat itu menepuk pundak seungwoo

"adek gue gak akan ninggalin Lo, kalo itu yang lo takutkan, adek gue bukan orang yang seperti itu, sebaiknya lo jelasin ke dia " ucap seungyoun yang di setujui oleh ketiga sabatnya

"iya seungyoun bener, jangan buat dia kecewa lagi seperti yang gue lakuin dulu, awal gue balik ke sini gue berharap kalo dia masih ada perasaan buat gue , meskipun kadang dia salah tingkah kalo ketemu gue, tapi ternyata dia udah gak cinta sama gue, gue lihat itu dari tatapannya,sampai sekarang gue masih nyesel pernah ngecewain dia " ucap hangyul, seungwoo mengangguk ,dia sangat bersukur ketiga sahabatnya tidak seperti yang ia bayangkan selama ini saat mengetahui penyakitnya, mereka malah menasehati dan memberi saran padanya.

"WOI elah kenapa jadi mellow gini, udah lo tenang aja woo ,gue yakin penyakit lo itu akan hilang, kan kasian kalo lo gak bisa ena ena sama istri lo gara gara penyakit lo ini " ucap jinhyuk yang langsung dapat timpukan bantal dari wooseok, hangyul dan seungyoun,

" dasar pikiran lo kesitu mulu,bersihin tuh otak mesum lo " ucap wooseok,
Seungwoo terkekeh melihat kelakuan sahabatnya.

Flashback off

❤❤❤❤

    Seungwoo bangun dari duduknya dan mendekati sejeong ,seungwoo berlutut di depan sejeong, sejeong kaget di buatnya

"kak.... "

"maaf " ucap seungwoo sambil menggenggam tangan sejeong ,sejeong memberanikan menatap seungwoo tepat di manik matanya

"kenapa? kenapa kakak gak bilang ke gue  ,apa  gue gak sepenting itu?, aah kenapa gue bertanya seperti itu, tentu saja gue gak penting di hidup kakak, gue hanya orang baru yang beruntung masuk ke kehidupan kakak, gue...... " seungwoo menghentikan ucapan sejeong dengan memeluk sejeong dengan erat, seungwoo menggeleng

"kamu salah, kamu sangat penting buat kakak, kakak gak  mau kalau kamu tau penyakit kakak, kamu akan ninggalin kakak, kakak gak mau karena....... "

"karena? " tanya sejeong bingung saat seungwoo tidak meneruskan ucapannya, seungwoo melepaskan pelukannya dan menatap sejeong

"karena..... kakak cinta sama kamu"  setelah mengucapkan itu seungwoo memegang kedua pipi sejeong dan mendekatkan wajahnya...

"jangan " cegah sejeong dengan menahan dada seungwoo , seungwoo mengangkat alisnya

"nanti kakak pingsan lagi " ucap sejeong mengalihkan tatapannya, seungwoo tersenyum lalu mendekatkan wajahnya lagi dan

Cup

Seungwoo perlahan melumat bibir sejeong saat tidak mendapat perlawanan

Bruk

"tuh kan, udah di bilangin juga "  omel sejeong, tapi  sejeong lalu tersenyum dan menatap seungwoo

Cup

"aku juga  cinta sama kakak "