8

494 53 1
                                    



       Sejeong masih menatap tidak percaya pada pria yang saat ini sedang fokus ke leptopnya di meja kerja pria itu, benarkah seorang han seungwoo menolongnya, bukankah seungwoo tidak menyukainya, bahkan kemarin pria itu membentaknya, atau jangan jangan seungwoo mulai menyukainya ?, ah ga  ga, seungwoo kan gay, gak mungkin dia menyukainya...  .pikir sejeong sambil menggelengkan kepalanya  yang menyebabkan kepalanya tambah pusing,

"Jangan berpikir macam macam, apa lagi berpikir kalau saya menyukaimu, itu tidak mungkin! " ucap seungwoo tiba tiba membuat sejeong tersentak kaget,

"hah    engga  ,siapa yang berpikiran begitu, gue juga gak sudi di sukai sama lo " ucap sejeong dengan gagap,

"Baguslah, karena sampai kapanpun itu tidak akan pernah terjadi " ucap seungwoo, yang entah mengapa menusuk sampai ke hati sejeong,

"kenapa sakit ya dengernya? padahal gue juga gak suka sama seungwoo " ucap sejeong dalam hati.


"Sebentar lagi seungyoun akan jemput kamu, jadi bersiap siaplah " ucap seungwoo tanpa melihat ke arah sejeong.

Dan benar saja 10 menit kemudian seungyoun masuk ke ruangan seungwoo tanpa mengetuk pintunya,

Seungyoun langsung menghampiri adiknya yang sedang duduk di sofa yang ada di ruang kerja seungwoo,

"Dek ,kamu gapapa? Kenapa bisa pingsan sih " tanya seungyoun kawatir,

"  gue pusing kak " jawab sejeong lirih,seungyoun memegang dahi adiknya

"Kamu demam dek, kita ke rumah sakit ya " ucap seungyoun yang langsung dapat gelengan dari sejeong

"gue pengen pulang aja kak"jawab sejeong sambil menaruh kepalanya di pundak seungyoun.

"ya udah, kalau itu kemauan lo dek ,
Bro gue pulang ya ,thanks lo udah nolongin adek gue " ucap seungyoun yang di jawab anggukan oleh seungwoo ,
Seungyoun mengangkat sejeong ke dalam gendongannya dan  keluar dari ruangan seungwoo, tapi sebelum dia benar benar keluar ucapan seungyoun membuat seungwoo menegang

"jangan karena penyakit lo, lo bisa menyakiti adek gue, apalagi membentaknya,kalau itu sampai terjadi lagi lo akan berurusan sama gue " setelah mengucapkan itu seungyoun benar benar keluar, sedangkan seungwoo masih mematung

Kenapa seungyoun bisa tau tentang penyakitnya?




*****

  Seungyoun membaringkan adiknya di ranjang,setelah itu dia mengambil kompresan, seungyoun mengompres sejeong dengan lembut.
Seungyoun tidak menyukai adiknya seperti ini, lebih baik mereka berantem karena merebutkan sesuatu, atau seungyoun lebih senang kalau adiknya membawelinya, dari pada melihat adiknya terbaring lemah seperti ini,

Cup

Setelah mengecup dahi adiknya, seungyoun keluar dari kamar untuk membuatkan bubur untuk adiknya.

Setelah selesai membuat bubur yang entah seperti apa rasanya, seungyoun kembali ke kamar sejeong,

"dek bangun yuk, makan dulu terus minum dulu, habis itu boleh tidur lagi " ucap seungyoun.
Sejeong langsung bangun dengan bantuan kakaknya ,dan memakan bubur yang di suapkan kakanya,
Sejeong menggercit saat merasakan rasa bubur yang di masak kakaknya, asin, ia sudah menduganya ,akan tetapi sejeong tetap memakan bubur itu untuk menghargai usaha kakaknya,

"lo kenapa sih dek, ko mukanya aneh gitu, buburnya gak enak ya?  " tanya seungyoun sambil mencicip bubur buatannya, sejeong ingin mencegahnya tapi terlambat, bubur itu sudah masuk kemulut kakanya,

"Gila asin banget,"       kata seungyoun melepeh bubur itu di tempat sampah

"ko lo gak bilang si dek, bukannya sembuh, nanti lo malah makin sakit ! " omel seungyoun sambil menatap adiknya ,sedangkan sejeong memejamkan matanya saat pusing menyerangnya,

"gue beliin aja ya di depan komplek " ucap seungyoun yang di angguki oleh sejeong,

"gue ga akan lama ko, kalo ada apa apa lo telfon gue ya " kata seungyoun, dan sejeong kembali mengangguk.

Seungyoun pergi ke depan komplek menaiki motornya, sedangkan sejeong memilih tidur sambil menunggu kakaknya, akan tetapi baru saja ia akan masuk ke dalam mimpinya ,seseorang membuka pintu kamarnya dengan kasar membuat sejeong berdecak Karena kesal,

"apalagi sih kak? " ucap sejeong kesal sambil duduk dan membuka matanya, tapi ia kaget saat melihat bukan kakaknya yang ada di hadapannya tapi seungwoo,
Seungwoo mendekati sejeong yang terlihat lemas dan pucat,



"kamu harus ikut saya sebentar, mommy  masuk rumah sakit, dan mommy menginginkanmu di sana " ucap seungwoo, lalu langsung menggendong sejeong yang masih bingung,

"ngapain tante rara menginginkan ia di sana? " ucap sejeong dalam hati.





















KISS SYNDROME (completed ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang