2 ~ Rumah Klara

65 22 0
                                    

Mobil Reyhan berhenti tepat di depan rumah Klara.

"Makasih ya, pak. Udah nganterin saya pulang" ucapan terima kasih Klara.

"Sama sama" kata Reyhan, "Assalamu'alaikum Warahmatullah Wabarakatuh" salamnya lalu pergi meninggalkan Klara di depan rumahnya.

"Walaikum Salam Warahmatullah Wabarakatuh" jawab Klara melihat Reyhan yang pergi begitu saja. "Apaan coba main pergi aja. Jawabnya dingin banget, gak ada basa basinya pamit atau apa gitu. Emang ya tuh dosen nyebelin, ngeselin, dingin banget pula kek es batu. Kayaknya hidup di kutub utara tuh orang"umpatnya dalam hati.

Klara pun melenggang pergi dari halaman depan rumahnya dan masuk ke pintu rumahnya.

" Assalamu'alaikum, Ma"salam Klara sambil memasuki rumahnya.

"Walaikum Salam, Nak"jawab mamanya dari dalam rumah.

Klara pun melempar tasnya sembarang ke atas sofa dan ia menghempaskan tubuhnya ke atas sofa.

" Cape ya..."kata mamanya.

"Hmm..." gumam Klara.

"Yaudah gih kamu tidur aja ke kamar jangan di sini nanti ngiler  di sofa lagi jorok ihhh...." suruh mamanya sekaligus ngeledek.

"Ihssss mama tuh gak gitu kali Klara mahh.... Nyebelin ih mama tuh" Klara memanyunkan sudut bibirnya.

"Hehehe.... Maaf ya maaf" mamanya, "Oh iya tadi kamu abis dari mana. Kok pulangnya telat. Mama kira kamu sama Indri. Makanya mama nelpon Indri. Eh taunya engga, kamu dari mana" tanya mamanya ke Klara.

Intiny Klara menjelaskan semuanya ke mamanya tentang membantu nenek itu dengan panjang lebar. Ngerti sendiri aja ya kalo di jabarkan bisa panjanggggggg buangetttttt hehehe😂

"Owalahhh dosen kamu baik bangettt pasti ganteng yaaa.." puji mamanya untuk Pak Reyhan dosen Klara itu.

"Baik dari mana coba ya. Orangnya nyebelin gitu ngeselin pula orang nya juga dingin bangettt kaya manusia dari kutub utara..." Klara menghela napas dan.., "Yahhh memang cukup ganteng si ma" malas Klara mengakui hal itu.

"Husss gk boleh gitu nanti suka lohhhh sama dosen itu..." goda mamanya.

"Ihhhh apaan si mama tuh ya gak mau lah.." tolak Klara.

"Liatt aja nanti.." tantang mamanya, "Tapi tadi kenapa gk nyuruh dia mampir masuk dulu" tanya mamanya.

"Gimana mau ajak mampir orang main pergi gitu aja setelah ucap salam. Klara kan dah bilang dia itu dingin bangett, Ma" ucap Klara.

"Yaudah lain kali bawa dosen kamu ke sini lagi ya ya ya.." ucap mama sambil mengedipkan matanya.

"Mau ngapain coba ihhsss" Klara.

"Ada dehhhh huuu kepo..." ucap mama meninggalkan Klara yang wajah kesinisan.

"Apa coba mama tuh" gumamnya kecil sambil menuju kamarnya.

"Tidur deh tidur biar gak mikirin dia mulu, eh masa iya gue mikirin dia gak bangeettt"batinnya.

•••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••

Kadang rasa benci itu menjebak untuk jadi cinta

KlaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang