"Klara, motornya mama pinjem ya mau pergi ke pasar" mamanya.
"Tapi ma, Klara mau pergi kerja" kata Klara.
"Yaudah kamu naik angkot aja ya" mamanya.
"Yaudah deh demi mama daku yang tersayang, diriku rela naik angkot pergi bekerja...." kumat alay Klara.
"Idihhh bukan anak saya dia...." kata mama lalu pergi mengambil motor di belakang rumahnya yang abis di cuci.
"Ihh mama ko gituuuu...apa yang mama ucapkan itu jahatttt...hiks..hiks" tangis canda Klara, "Potek hati dedek, ma" lanjutnya yang membuat mamanya terheran melihat sikap anaknya yang kelewat alay.
"Perasaan dulu mama gak segitunya kalo alayy" kata mamanya dari belakang rumah.
"Yaudah lah Klara berangkat ya, ma. Klara akan mengais rejeki untuk mama. Walaupun aku tak dianggap olehmu ma" tambah alay Klara lalu pergi sebelumnya mencium pungung tangan mamanya dan ucap salam pergi dehh.
Klara pun menunggu angkot di depan rumahnya yang pas pinggir jalan. Klara memang dari keluarga sederhana, ia bisa kuliah dengan beasiswa karena ia cerdas, dan ia kuliah sambil bekerja, sebelum berangkat ngampus dia bekerja dulu di Rumah Makan ***** yang bertempatan di *****.
Tibalah angkot jurusan kota. Klara pun naik masuk ke angkot tersebut.
"Bang, ke jalan ***** ya" ucapnya ke sopir angkot agar berhenti tepat di jalan itu.
"Iyah, neng" jawab sopir itu sambil menganggukan kepalanya tanda mengerti atau tahu.
Angkot pun berjalannnn...
Saat datang melewati di jalan **** abang sopir itu berhenti karena ada yang melambaikan tangan tanda ingin naik angkot.
Tepat di hadapan orang itu dan ia langsung masuk ke dalam angkot."Lohhhh....." kaget Klara, "bapak ko naik angkot"Klara menanyakan ke orang tersebut.
"Suka suka saya" singkat orang itu.
"Dihhh Pak Reyhan tuh ditanya bener juga jawabnya gitu. Ngeselin banget.. Nyesel gue nanya" kesal Klara.
Ya orang itu dosennya yaitu Pak Reyhan. Why kenapa Pak Reyhan naik angkot padahal kan dia punya mobil ya gak si. Jadi author ikutan kepoooo hehehe😂
Pak Reyhan hanya berdiam mendengar ocehan Klara tentang nya.
Akhirnya, tibalah di jalan**** yang Klara tujui. Sopir angkot pun berhenti tepat di depan rumah makan tempat kerjaan Klara.
"Makasih ya, bang" ucapnya sambil memberi uang ongkos.
Si sopir yang mengangguk.
"Makasih ya, pak sopir" ucap Pak Reyhan sambil memberi uang ongkos juga.
Lagi lagi sopirnya juga hanya mengangguk saja.
Klara hanya melongo melihat dosennya ko ikutan turun.
"Pak, ko bapak ikutan turun si. Bapak mau ngikutin saya ya..." tuduh Klara dengan pedenya.
"Gk guna ikutin kamu" ucapnya lalu pergi meninggalkan Klara yang mukanya berubah menjadi tambah kesal.
KAMU SEDANG MEMBACA
Klara
Teen FictionFollow dulu sebelum baca oke ka😉 Seorang gadis muslimah yang cantik bertubuh tinggi namun dia pun orang yang gampang marah. Pertemuannya dengan seorang pria tampan dan berwibawa itu menjadi cerita baru dalam kehidupannya.... "Awwww....Astagfirullah...