Terkadang apa yang kita lihat dan kita dengar tidak sesuai dengan apa yang sesungguhnya benar terjadi.
°°°
Klara kembali beraktifitas seperti biasanya, ya walaupun sungguh persoalannya dengan Pak Rey masih sangat mengganggu pikirannya. Tapi semalaman Klara berfikir mungkin hal ini terjadi karena gue terlalu memikirkan itu, gue harus bersikap biasa saja dan mencoba untuk menetralkan pikiran gue. Sungguh sepertinya ada sesuatu yang salah dipikiran gue. Sebenarnya apa yang terjadi?. Ya kira kira seperti itu lah.
Klara terlalu panik dan membebani pikiran tentang malam itu bersama Pak Rey hingga dia tak sadar bahwa apa yang dilakukannya justru menimbulkan celaka.
Kini Klara berada di tempat kerja... Klara tak melihat siapa pun di sana. Entah mengapa? Apakah hari ini tempat kerjanya libur? Oh Klara benar benar tidak tau. Akhirnya Klara memutuskan untuk tetap melangkah masuk karena anehnya jika libur mengapa pintu rumah makan ini tak di kunci?
"Dimana semua karyawan lain..."gumamnya pelan.
Klara celingukan namun tak menemui satu manusia di sana. Hingga Klara memeriksa ke dapur pun tak ada chef atau juru masak lainnya.
Klara sampai berada di rooftop rumah makan itu. Namun, masih aja ga ada orang satu pun. Akhrinya Klara memutuskan untuk....
"Aaaaaaaaaaa....." teriak Klara sekencang kencangnya. Menurutnya ini suatu kesempatan untuk berteriak melepaskan semua beban pikirannya mumpung tak ada orang di sini.
Tiba tiba beberapa detik kemudian Klara dikejutkan dengan sesuatu...
Sebuah spanduk yang terbang menggunakan beberapa balon yang menggantung di atas spanduk itu dan di spanduk itu terdapat tulisan "Maaf jika saya punya salah sama kamu".
" Siapa yang melakukan ini?"gumam Klara dengan mata membulat melihatnya.
Klara melihat ke bawah di sana sudah terdapat banyak karyawan termasuk dewii temannya dan Bos rumah makan ini. Semuanya terlihat tersenyum ceria kepada Klara. Namun, Klara yang melihat nya justru terheran heran.
Klara mencoba bertanya kepada Dewii dengan bahasa tangan yang menisyaratkan pertanyaaan "Apa maksudnya?", sayangnya Dewii tak merespon sama sekali. Bukan karena Dewii tak mengerti cuma dia pura pura tak mengerti karena ia tak ingin menjawabnya. Klara tentunya tau kalo Dewii itu pura pura tak mengerti.
"Dasar cendoll" umpat Klara kesal dengan Dewii karena pura pura tak mengerti.
Tiba tiba...
"Bisakah kamu menjelaskan apa salahku?"suara itu terdengar dari belakang tubuh Klara terdengar begitu tenang mengucapkannya.
Klara menoleh ke belakang seketika dia berbalik lagi untuk membelakangi seseorang itu.
Seseorang itu hanya tersenyum tipis lalu berkata "Dengan membelakangi orang yang lebih tua yang sedang bicara apa itu bisa di sebut sopan?"
Klara hanya menggeleng pelan.
"Lalu?"ucap seseorang itu dengan menaikan sebelah alisnya.
Klara pun memutar kembali badannya ke arah tepat di depan seseorang itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Klara
Teen FictionFollow dulu sebelum baca oke ka😉 Seorang gadis muslimah yang cantik bertubuh tinggi namun dia pun orang yang gampang marah. Pertemuannya dengan seorang pria tampan dan berwibawa itu menjadi cerita baru dalam kehidupannya.... "Awwww....Astagfirullah...