6 ~ Camer

47 18 0
                                    

Hidup itu perlu kesadaran
Kalo gak sadar sadar kapan taubatnya:)
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
S

emalam tadi pak Rey mengirim pesan di Klara isinya "Bilang ke mama saya udah sampai dirumah". Klara tak membalas pesan dari Rey hanya balas 'Ya' saja tidak. Jangan tanya Rey tau nomor Klara dari mana, dia kan dosennya Klara. Klara pun pergi menghampiri Raina yang sedang nonton tv hanya sekedar memberitahu kalo Rey sudah sampai rumah. Raina yang mendengar hal itu hanya menjawab "oke makasih sayang" dan Klara hanya mengaanggukan kepala lalu kembali ke kamarnya.

Klara biasa bangun di waktu subuh untuk sholat. Tapi setelah sholat kebiasaan buruknya itu tidur lagi...

Kini sudah pukul 06.15....

"Klara...." panggil Raina dari arah meja makan. Eh inget ya readres Raina itu nama mamanya Klara.

"Iya ma.... Bentar Klara lagi pakai Jilbab" ucap Klara agak keras biar mamanya denger. Oh ya Klara itu walaupun kelakuannya begitu tapi dia wanita muslimah yang menutup auratnya ko.

"Yaudah cepetan ya sarapan dulu..." kata Raina.

Klara pun selesai dengan urusannya di kamar kini dia sudah berada di meja makan bersama mamanya.

"Woyyyy..." teriak Risky mengagetkan Klara. Risky itu abangnya Klara.

"Ihhh mama itu ma Bang Risky kebiasaan banget bikin kaget Klara...." adu Klara dengan muka cemberut ke Raina yang sedang di dapur untuk mengambil beberapa lauk yang belum di letakan di meja makan.

Raina yang melihat tingkah anak anaknya itu hanya menggeleng gelengkan kepala saja.

"Huuu gitu aja cemberut... Dasar anak manja" ledek Risky.

"Apaan si lo Bang suka bangett ledekin gue" kesal Klara, "Nih rasain lo..." lanjut Klara sambil melempar sepatu abangnya ke jendela di dekatnya.

"Eh apa apaan lo wah berani bangett lo sama abang sendiri...nih ra...."

"Eh udah berantem mulu masih pagi juga. Udah cepetan sarapan" ucapan Risky dipotong Raina yang menyuruhnya berhenti berantem dengan Klara adiknya.

Klara dan Risky hanya berdenggus kesal. Walaupun mereka itu suka berantem tapi mereka itu saling sayang, apalagi Risky dia itu sayang bangett sama Klara. Dia yang paling possesif kalo Klara jatuh sakit Soswettt bangetttt uluhhhh😂

Raina hanya tinggal dengan Klara dan Risky saja. Sebenarnya Raina memiliki 4 anak 2laki laki dan 2 perempuan. Namun, anak ke 1 laki² dan ke 2 perempuan sudah menikah. Sekarang tinggal Risky dan Klara yang belum menikah. Risky itu anak ke 3 dan Klara anak terakhir atau ke 4. Suami Raina atau ayah dari 4 anak itu sudah meninggal sejak Klara umur 5 tahun.

"Udah ya ma. Klara berangkat kuliah dulu" Klara bangkit dari duduknya berniat izin berangkat kuliah.

"Kamu gak kerja biasanya kan kuliahnya sore" tanya Raina.

"Paling juga mau ketemu dosen itu ma... Makanya maunya pagi kuliahnya"nyinyir Risky. Risky memang sudah tau soal dosen itu karena Raina menceritakan nya ke Risky.

" Rese lo... Gue gak ngomong sama lo.. Tapi lo jangan sok tau deh.. Gue gak gitu kali"ucap Klara lalu menghela napas dulu, "Jadi gini ma Klara harus berangkat pagi karena jam kelasnya hari ini pagi. Nanti abis kuliah baru Klara langsung ke tempat kerjaan" lanjut Klara menjelaskan ke Raina.

"Boong bangettt"ledek Risky.

" Brisik lo nyinyir mulu heran gue punya abang kaya lo bikin naik darah tiap pagi..."ucap Klara memutar bola matanya.

"Udah udah kalian ini.... Yaudah kamu hati hati di jalan ya, naik motornya jangan ngebut ngebut"peringatan Raina, " Dan satu lagi jangan telat makan nanti kamu sakit"lanjutnya.

"Oke siapp mamaku..." Klara ala ala hormat gerak ke Raina, "Yaudah Klara berangkat ya, ma. Assalamu'alaikum" salamnya sambil mencium punggung telapak tangan Raina.

"Eh tunggu dong abang ikut ya de" ucap Risky dengan trik ala ala senyum manisnya dengan kedua lesungnya itu tapi serius manis bangettt bikin diabetes hehehe😂.

"Gak mau lo kan punya motor sendiri..." tolak Klara dengan sinis.

"Motor abang lagi di service...ayolah de masa kamu tega si liat abangnya yang ganteng manis yang mengalahkan Syakir Daulay ini naik angkot... Boleh yah boleh yayayaya" ucap abangnya sambil mengedipkan matanya kaya kecacingan dan kata katanya ihh ngimpi ketinggian. Astagfirullah

"Dikh jijay sok manis bangett. Jangan ngimpi jauh beda lah sama SyakirDaulay mah"Klara.

" Bela aja terosss idola lo.... Abang sendiri digituin.. Laknat lo jadi ade"Cemberut Risky, "Udah lah ayo gue ikut bareng sama lo" lanjutnya ketus.

"Dikh ngambek... Yaudah ayo lah terpaksa gue... Lo yang ngendarain ya males gue boncengin lo" ucap Klara yang akhrinya membolehkan abangnya berangkat bareng.

Klara dan Risky kini sudah diatas motor semua dan Risky ingin mulai melajukan motorny tapi....

"Eh tunggu tunggu..." stop Raina.

Risky pun berhenti... Dan Klara turun dari motornya lalu menghampiri mamanya.

"Ada apa ma?" tanya Klara yang kini sudah di depan mamanya.

"Nih bawa..." Raina sambil menyerahkan tepak makan ke Klara.

"Buat siapa ma?, Klara kan udah bawa bekal buat siang nanti" ucap Klara dengan wajah heran.

"Ini buat nak Reyhan. Kasiin ya.." ucap mamanya lalu pergi meninggalkan Klara yang kini sudah menerima tepak makan itu, "Itu spesial ya.... Inget kasiin itu amanah dari mama lohh" Raina setengah teriak dari dalam rumahnya.

"Iyahlah..." pasrah Klara.

"Males bangett dah ini terpaksa gue"batin Klara.

Kini Klara sudah di jalan menuju kampusnya bersama abangnya.

KlaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang