Klara berjalan santai di pinggiran jalan. Lebih tepatnya dia seperti sedang sakit terlihat jelas wajahnya pucat.
Ada sebuah mobil yang melaju melewati Klara yang kini sedang duduk di halte dengan wajah yang menunduk.
Tiba tiba mobil itu melaju kencang hingga Klara kecipratan air dimana ada genangan air. Kini wajah dan setengah badan Klara basah. Klara tak berucap sama sekali, dia begitu lemas. Sampai akhrinya....
Klara berdiri dan dia.....
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
"Nama dia siapa, Pah?" tanya seorang wanita.
"Namanya Klara, Ma" jawab seorang pria.
"Hay sayang kamu bangun..." ucap wanita itu sambil mengoleskan minyak kayu putih ke hidung Klara.
Klara pingsan waktu di halte. Dan dia di selamatkan oleh seorang pria paruh baya. Sampai Klara pun di bawa pulang ke rumah pria tersebut.
"Ehh pah dia bangun..." wanita itu, "eh pelan pelan, Nak" lanjutnya melihat Klara sadar kan ingin bangkit.
"Kalian siapa" tanya Klara samar-samar.
"Kamu tenang aja kita bukan orang jahat. Kamu tadi pingsan di halte dan saya bawa kamu ke sini" ucap pria itu.
"Oh makasih banyak ya om, tante. Kalian baik sekali"Klara.
" Sama-sama..."ucap pria dan wanita itu secara serempak.
Tidak banyak percakapan karena Klara masih lemas. Dan akhirnya Klara pun disuruh untuk istirahat terlebih dahulu. Jika sudah membaik suami istri itu akan mengantarnya pulang.
Ya wanita dan pria itu suami istri, suaminya Imron Wijaya dan istrinya Sarah Khodijah.
Pukul 17:00....
Sore pun datang, Klara sudah terlihat membaik. Tak lupa selama Klara di rumah Pak Imron dia sudah mengabari Mamanya. Ketika Klara ingin diantar pulang oleh Pak Imron.
Datang seorang pria dari pintu depan rumah Pak Imron."Assalamu'alaikum" salamnya.
"Walaikum Salam" ucap Klara, Pak Imron dan Tante Sarah serempak.
Pria itu pun masuk dan....
"Pak Rey..." Klara kaget gak kaget kaget bangett si.
"Loh Klara... Kamu ngapain di sini"Reyhan menanyakan keberadaan Klara di rumah Pak Imron.
Pak Imron tuh angkat bicara, dia menceritakan semua kejadiannya ke Reyhan.
" Oh...." Reyhan hanya meng oh penjelasan Pak Imron, "Yaudah pah, Rey masuk kamar dulu ya gerah mau mandi" lanjut Rey.
Pak Imron dan Tante Sarah adalah orang tua Reyhan.
Reyhan pun melangkah menuju kamarnya.
"Jadi Pak Reyhan itu anak om dan tante?" tanya Klara.
"Iyah.. " ucap mereka serempak, "Kamu kenal dengan anak tante dan om" ucap tante Sarah.
"Iyah, Tan. Kebetulan saya mahasiswi di Fakultas Bahasa Indonesia yang dosennya itu Pak Reyhan" jawab Klara.
Pak Imron dan Tante Sarah hanya ber oh riya...
Kring....kring...kring
Bunyi handphone..."Assalamu'alaikum, haloo..."
"......."
"Oh baiklah saya akan segera ke sana"
"......."
"Ya terima kasih. Assalamu'alaikum"
Itu panggilan dari handphone Pak Imron.
"Ada apa, pa?" ucap Sarah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Klara
Teen FictionFollow dulu sebelum baca oke ka😉 Seorang gadis muslimah yang cantik bertubuh tinggi namun dia pun orang yang gampang marah. Pertemuannya dengan seorang pria tampan dan berwibawa itu menjadi cerita baru dalam kehidupannya.... "Awwww....Astagfirullah...