Althea Xiaojun Jeno

3.1K 452 115
                                    

"Althea? Lo kenapa?"

Jeno yang sudah selesai melakukan pembayaran menghampiri Althea yang terlihat berbicara sendiri. Menggunakan bahasa yang Jeno tidak mengerti pula.

"Ah-tidak apa - apa, saya hanya melatih kemampuan berbahasa saya" Althea beralasan.

"Ohh... yaudah, nih buku lo, kita makan siang dulu kuy, habis itu baru balik.. tapi jangan makan disini.. meholita harganya" ajak Jeno. Althea hanya mengangguk ringan.

⏪▶️⏩

"Thanks ya, lo udah mau nemenin gu-lebih tepatnya mau gue paksa nemenin gue nonton" ucap Jeno setelah Althea turun dari motornya.

"Iya, saya juga berterima kasih atas buku yang kamu berikan untuk saya" balas Althea.

"Kalo gitu.. gue balik dulu ya.. jangan langsung baca buku.. mandi dulu, biar seger" pesan Jeno. Althea hanya mengangguk. Begitu Jeno menjalankan motornya, Althea bergegas masuk rumah.

"Akhirnya pulang juga lo" Althea sedikit terkejut dengan Xiaojun yang sudah tiduran di sofa.

"Kamu... kok bisa sudah sampai?" Tanya Althea yang masih berdiri di depan rak sepatu.

"Sini deh" Xiaojun bangun dari posisinya dan duduk bersila di sofa.

"Gue ceritain sesuatu" lanjutnya dengan mimik wajah yang serius. Althea mengerutkan dahinya lalu menurut dan duduk di samping Xiaojun.

"Hari ini gue dapet beberapa kesimpulan tentang diri gue sendiri" ujar Xiaojun. Merasa tertarik, Althea memutar tubuhnya dan duduk bersila berhadap - hadapan dengan Xiaojun.

"Apa itu?" Tanya Althea.

"Pertama, kamar tidur lo.. ibarat efek rumah kaca buat gue" ucap Xiaojun.

"Maksudnya?" Althea memiringkan kepalanya.

"Lo tau kan efek rumah kaca? Dimana panas matahari masuk ke atmosfer bumi dan terperangkap di dalamnya" jawab Xiaojun.

"Iya, saya tahu. Kamu..."

"Gue kenapa?"

"Kamu pintar juga ternyata" Xiaojun tersenyum kecut mendengar ucapan Althea.

"Gue lanjutin.. ibaratnya nih, gue itu panas matahari, kamar lo itu atmosfer bumi, begitu gue masuk kamar lo dan lo ada di dalam kamar, gue nggak akan bisa keluar.. dan secara nggak langsung lo itu segel buat gue.. lo keluar kamar, segel juga akan nggak berfungsi, gue bebas keluar masuk kamar lo." Jelas Xiaojun panjang lebar.

"Ooo..."

"..."

"CUMA OO DOANG?!"

"Lalu saya harus bagaimana?"

"Bodo ah, gue lanjut aja.. yang kedua, gue bisa teleportasi" lanjut Xiaojun.

"Pantas saja kamu bisa tiba - tiba mun-"

"Tapi terbatas" Xiaojun memotong ucapan Althea.

"Terbatas bagaimana?"

"Gue cuma bisa teleportasi ke 2 tempat, kamar lo yang secara nggak langsung adalah basecamp gue, dan satunya adalah tempat dimana lo berada, ada tapinya.." jelas Xiaojun lagi.

"Tapi apa?"

"Layaknya manusia pada umumnya yang perlu energi untuk beraktivitas, gue juga perlu energi untuk teleport.. dan itu nggak sedikit.. gue tadinya mau nyusul lo ke resto tempat kalian makan, tapi waktu gue mau teleport, pandangan gue blur.. gue sadar itu bukan hal yang bagus, maka dari itu gue milih buat teleport ke rumah lo, dan.. begitu sampe disini, pandangan gue makin blur dan gue memutuskan untuk tidur di sofa karena kebetulan gue deket sama nih sofa" lanjut Xiaojun.

FUTURAE | XiaojunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang