Lotte Word End

16.6K 1.2K 202
                                    

*********
"Operasi jisung berjalan lancar saat ini jisung akan kami pindahkan keruang rawat." Chanyeol memeluk sahabat seperjuangannya.

"Makasih udah selametin adek gue..." suho hanya bisa tersenyum getir.

******
Hari sejak operasi jisung dan renjun sudah berlalu. Keadaan jisung berangsur membaik. Namun berbeda dengan renjun, makin hari ia merasa tubuhnya makin lemah setelah ia melakukan operasi. Suho usia bilang tubuhnya memberontak karena hidup dengan satu ginjal. Tubuh bocah 12 tahun itu tidak bisa menerima dan ginjalnya yang ada tidak bisa melakukan tugasnya dengan baik sehingga ginjalnya itu ikut rusak.

Renjun mengintip suasana ramai dan bahagia keluarganya. Keluarga besarnya lebih tepatnya. Karena setelah operasi jisung meminta agar keluarga minah dan hanyun tinggal bersama. Renjun hanya bisa mengintip semuanya.

"Kapan ya renjun bisa ada disana? Akhhhh" renjun memegangi perutnya yang terasa sakit. Maka dengan pelan renjun pun memilih berjalan dengan tertatih kekamarnya.

********
Hari ini keluarga besar huang akan melakukan liburan rutin tiap bulan. Renjun sangat lemas wajahnya sangat pucat begitu jelas. Susah payah renjun berusaha untuk bangkit dan bersiap siap. Seperti apa yang minah janjikan ketika operasi renjun akan ikut liburan kali ini. Sambil berjalan begitu pelan renjun berjalan mendekati rombongan keluarganya.

"Eom...ma" renjun memanggil minah dengan suara parau.

"Apa yang kau lakukan disini?" Tanya hamyun sinis.

"Pergilah dari sini !" Kata jeno.

"Ada apa hah?" Minah bertanya sambil memakaikan jisung jaket.

"Renjun....ikut kan...seperti janji eomma.....waktu itu.." mimik muka minah mengeras.

"TIDAK!" Renjun ingin menangis rasanya. Tubuhnya terasa begitu sakit dan ia hanya ingin merasakan rasanya berlibur bersama keluarganya sebelum ia pergi.

"Ayo kita kemobil" ajak kakek huang.

"Eomma... eomma sudah berjanji saat itu... tolong eomma hiks kali ini saja hiks...ini yang terakhir hiks jebal eomma" minah tidak menggubris itu ia menggandeng chenle dan jisung lalu menggiring mereka ke arah mobil. Hamyun yang geram menarik tubuh renjun lalu membantingnya kuat.

"Akhhh..." perut renjun makin sakit. Renjun berlari memeluk hamyun dari belakang.

"Appa hiks sakit tolong obati renjun appa" hamyun kembali mendorong renjun. Ia lalu masuk ke mobil dan menjalankan mobil. Renjun masih berusaha mengejar mobil orang tuanya ia terus berlari sambil mengetok kaca mobil. Minah menatap wajah renjun yang nampak pucat.

"Eomma hiks satu kali ini aja hiks renjun ingin ke lotte world bersama semuanya..." mobil hamyun melaju kencang ketika di perempatan. Renjun menatap sekelilingnya yang terasa berputar.

"Eomma appa hiks...."

BRUKKKKGGH

tubuh mungil itu terlempar lalu jatuh ke aspal dengan debuman keras. Darah yang menyebarkan bau anyir langsung tercium begitu kuat. Tubuh renjun tergeletak di tengah tengah perempatan jalanan komplek yang sepi dengan darah dimana mana.

Tiba tiba sebuah mobil berhenti.

"Apakah orang itu kecelakaan yeobo?" Tanya kakek huang pada nenek huang.

"Molla ayo kita bantu."

"Nak....RENJUN" nenek huang langsung memangku kepala renjun yang sudah dipenuhi darah. Mata renjun dengan pelan mulai terbuka.

"Eomma...berjanji...akan...mengajak...renjun...ke...lotte...world...sejak...dulu...hingga saat ini...engghhh....tapi....tidak...pernah...itu. .menjadi...kenyataan....jika...renjun...pergi...atau...apapun...tidak usah...memberi tahu eomma ne.... eomma dan appa serta saengiedeul sedang ber...libur....renjun...tidak ingin....mengganggu...mereka...."

HERE ME (RENJUN)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang