HERE ME (RENJUN)

Pamit

Selamat membaca.....

P

A

M

I

T

*************

Renjun adalah adik doyoung namun berbeda ibu. Ya renjun lahir dari sebuah kesalahan. Ayah do young di jebak oleh seseorang sehingga meniduri ibu renjun hingga lahirlah renjun. Namun sayangnya ibu renjun meninggal setelah melahirkan renjun. Renjun tinggal bersama ayahnya dan istri sahnya serta do young tentu saja.
Ibu doyoung atau mama wendy sangat membenci renjun, sang ayah park chanyeol juga sangat membenci renjun. Ia terpaksa mwnerima renjun di rumah itu agar tidak ada orang yang tahu tentang apa yang terjadi. Jangan tanyakan Doyoung, dia juga sangat membenci renjun. Renjun sangat sering di jadikan tempat pelampiasan amarah. Baik wendy, chanyeol ataupun doyoung akan menjadikan renjun samsak untuk memenuhi luapan emosi mereka.

Pagi masih menunjukan pukul 4 renjun berusaha bangun dari lantai. Dia pingsan setelah semalam chanyeol memukulinya. Chanyeol bilang proyeknya gagal dan dia rugi sangat banyak.

Rasanya sangat sakit. Renjun tidak tau bagaimana cara menjelaskannya, yang pasti seluruh badannya terasa sakit.
Belum sembuh luka kemarin di tambah lagi luka tadi malam.

Renjun dengan telaten mengobati tubuhnya sendiri. Walaupun dengan tangan gemetar karna tangannya yang juga masih sakit karna wendy menyiramnya dengan teh panas.

Renjun sudah tau tentang siapa dirinya. Maka dari itu renjun berusaha menerima semuanya. Ia harus sadar diri.

Namun renjun juga punya harapan. Renjun berharap setidaknya suatu saat nanti ayahnya akan mau memeluknya satu kali saja. Sebentar pun tidak apa apa. Renjun sangat ingin merasakan itu.

Renjun bersiap siap untuk pergi ke sekolah begitu ia menyelesaikan semua pekerjaan rumah.

"Hei anak haram" renjun hafal suara itu. Itu suara anak anak dreamies. Geng yang menjadi kesukaan semua murid dan bahkan guru guru sekolah.

"Wahhh lihat anak haram ini... masih bisa datang ke sekolah ternyata

"Tolong lepaskan aku. Aku mohon... aku hanya ingin bersekolah dengan tenang hanya itu "

"Enak saja, kau itu anak haram. Dan kau tidak pantas bahagia." Kata haechan sambil tangannya menunjuk muka renjun. Jeno langsung menyeret renjun dan menariknya ke arah gudang. Masing masing anggota dreamies sudah memegang bola basket. Merekapun melempari renjun dengan bola itu.

Bughh
Bughh
Bughh
Bughh

Renjun tidak tau berapa kali bola basket itu mengenai tubuhnya. Renjun merasa badannya seperti mati rasa.

Jeno melempar bola basketnya dengan begitu keras

BUGHHH

Bola itu tepat mengenai dada renjun

Disaat itu juga mark melempar bola itu tepat mengenai kepala renjun.

Renjun merasa sesak dan pening dalam satu waktu.

"Ayo kembali ke kelas. Aku lelah. Kita lanjutkan nanti" kata jaemin.

"Terakhir..." kata haechan. Ia kemudian mengambil sebuah bola yang tak jauh darinya dan melemparkannya dengan keras. Tepat mengenai punggung renjun.

"Akh...."

Renjun bisa melihat mereka pergi keluar hingga ia tidak tau apapun karna semuanya menjadi gelap.

Bel berbunyi menandakan bahwa jam istirahat telah datang. Renjun tidak masuk ke kelas.

"Jeno gelangku hilang. Apa kamu tau dimana gelangku??" Kata jaemin