HERE ME (RENJUN)

I Want To

DUKK

Renjun terlonjak kaget saat kepalanya membentur meja belajar. Seingatnya dia sedang belajar tapi ia ketiduran. Renjun mengusap wajahnya lalu memilih ke dapur untuk mengambil minum. Ia baru saja dimarahi habis habisan oleh sang mama karena nilainya yang jelek. Tapi mamanya tidak bersusah payah mencaru tahu atau menanyakan kenapa nilainya bisa makin menurun.

Renjun sendiri juga tidak tahu, ia hanya merasa sering pusing dan terkadang pandangannya menjadi kabur,buram, dan tidak jelas. Renjun sudah mencoba bilang pada sang papa chanyeol bahwa ia sering sakit kepala, namun mama dan papa nya terlalu sibuk mengurusi adik kembar renjun yang bernama Nono dan nana.

Tidak renjun tidak benci nono dan nana, renjun sangat sayang nono dan nana. Renjun hanya ingin mama dan papanya memperhatikan ia juga. Bagaimanapun renjun baru berusia 8 tahun dan si kembar nono dan nana berusia 6 tahun. Renjun juga masih anak anak yang butuh perhatian juga kan?

Jaemin sangat dekat dengan mama, mama sangat tahu dan hafal semua tentang jaemin. Apa yang jaemin suka, apa yang jaemin tidak suka, masakan favorit nono, alergi nono. Papa juga sering bermain bersama nono, papa selalu mengajak nono membeli mainan keluaran terbaru sebagai hadiah nilai bagus nono ataupun nana.

"Akhhhhh" renjun menjambak rambut kepalanya. Kepalanya terasa sakit lagi untuk kesekian kalinya.

Pranggggg

Tangan renjun lemas sehingga gelas yang ia pegang jatuh dan pecah. Renjun langsung berjongkok untuk mengambil pecahan gelas itu agar tidak melukai siapapun. Dengan sesekali masih meringis menahan sakit dibagian kepalanya yang masih berdenyut nyeri.

"Renjun... astaga, memecahkan gelas lagi?" Renjun menatap wajah datar sang mama dengan takut.

"Maaf ma tadi saat renjun minum...."

"Tidak usah banyak alasan, renjun apa tidak kasihan pada papa yang selalu bekerja pagi hingga malam untuk memenuhi kebutuhan dan membeli semua itu. Tapi renjun malah memecahkan gelas lagi. Mau memecahkan gelas sampai berapa kali lagi? Mama tidak mau tahu, renjun harus mengganti gelas gelas yang sudah renjun pecahkan. Renjun paham?" Renjun mengangguk pelan. Wendy pun pergi, mungkin masuk kekamarnya. Renjun menaikkan kakinya, ditelapak kakinya terdapat pecahan beling yang menusuknya. Perih tentu saja, denyut dikepalanya saja belum hilang.

Lalu renjun harus bagaimana untuk mengganti 12 gelas yang sudah renjun pecahkan, apa renjun harus bekerja? Kerja apa? Pekerjaan apa yang bisa menerima anak berumur 8 tahun

**********
Renjun mengunyah makanannya dengan pelan. Dia memang tidak bisa makan dengan porsi besar apalagi cepat.Renjun menatap sang mama dan papa, Dia melihat sang mama yang sibuk menambahkan lauk untuk jaemin dan sang papa yang tengah bercanda dengan jeno. Renjun menghela nafas, ia iri tentu saja. Setiap anak pasti ingin mendapat perhatian dan sesuatu yang sama dan adil kan.

Renjun tidak sengaja bertatapan dengan sang papa. Namun chanyeol langsung mengalihkan tatapan itu saat jeno mengajak ia berbicara lagi. Jeno dan jaemin adalah anak yang pintar, mereka masuk kelas aklerasi. Maka dari itu wendy dan chanyeol sangat bangga pada nana dan nono. Berbeda dengan renjun yang nilainya justru makin menurun bahkan di ulangan matematika ia pernah mendapat 0

Renjun sering mendengar teman temannya bercerita tentang orang tua mereka yang menemani mereka ketika belajar atau tetap tersenyum dan hanya mengatakan bahwa dia harus bekerja lebih keras lagi agar nilainya lebih baik ketika temannya yang bernama mark mendapat nilai jelek. Sangat berbeda dengan renjun yang akan dimarahi, dibentak, hingga dipaksa belajar semalaman.

************
Renjun tersenyum senang, ia sudah mendapat pekerjaan. Sebenarnya pekerjaan ini cukup ekstrim untuk anak berusia 8 tahun. Renjun menjadi tukang cuci piring disebuah caffe dan mengantar koran kerumah rumah. Tapi renjun tidak mempermasalhkan itu, ia harus mengganti gelas wendy yang sudah ia pecahkan. Renjun juga berencana membeli sebuah hadiah untuk orang tuanya.