NOW PLAYING_NADYA FATIRA_JAUH
SELAMAT MEMBACA TAS [4] SHANUM
CHAPTER ENAM | MENJAUH DARI GARIS ORBIT
Kamu tidak lagi beredar di sekitarku. Jadi ada yang hampa. Apa mungkin itu hatiku. Sebab prioritasmu bukan lagi aku, tapi dia.
***
Sinar mentari mengintip dari balik tirai kamar gadis yang tengah bersiap hendak berangkat ke kampus. Dia sedang memasukkan buku-bukunya ke dalam totebag hitam pemberian Gama yang dulunya hanya tersimpan di lemari. Buku jurnalnya "Manusia Senja" juga belum dia cari, saat-saat bersama Bagas seringkali membuatnya lupa. Gadis itu mengacak rambutnya kesal lalu mulai membenarkannya, mengoleskan sedikit liptin dan memakai sepatu putihnya.
Dia sampai ke kampusnya setelah memakan waktu 20 menit perjalanan. Melangkah gontai menasuki ruang kelasnya pagi itu. Memilih diam dan melipir dari obrolan temannya dan selama pelajaran berlangsung. Dia kepikiran soal Gama, ada banyak tanya. Jika lelaki itu menganggapnya sahabat mengapa Shanum merasa ada yang disembunyikan darinya Mungkin saatnya bicara? Meminta banyak penjelasan dari lelaki dingin itu.
Saat kelas pertama usai, Shanum segera keluar dan menemukan sepupunya menyender di sana, "Qia? Tumben nyamperin?"
"Hehe, mau ngajak lo makan bareng dong!" Cengir gadis itu memakan permen loli-nya, sebelah tangan Qia menggandeng tangan sepupunya menuruni tangga menuju cafeteria di gedung sastra.
"Tapi habis itu gue mau nyari Gama. Lo lihat dia nggak?"
"Iish, Lo denger nggak, Sye?" Kata Qia berbisik pelan ke telinga sepupunya.
"Nggak! Apaan sih?"
"Soal Gama. Berdasarkan gosip yang beredar di kampus... " ujar Qia menggantung dia akhir kalimatnya. Cewek itu menarik napas sejenak sebelum berbisik kembali, "... dia lagi deket sama cewek,"
"Siapa?"
"Lo sahabatnya masak nggak tahu?" cibir Qia dibalas gelengan ringan oleh Shanum.
Qia menghela napas sedang si sepupu sibuk mengamati makanan di dalam kaca. Qia sudah mengambil dua bungkus pop mie untuk mengganjal perut. Shanum membayar sandwich di tangannya. Tetapi tepukan Qia yang ingin memperlihatkan topik yang tadinya sempat mereka bicarakan duduk tidak.jauh dari mereka, "Sye lihat!"
"Apa sih, Qi?" Shanum mendesah, bola matanya mengikuti arah pandang dan telunjuk Qia mengarah. Tepat disana... dia melihat Gama dan seorang perempuan saling tertawa mesra.
"Jadi bener dua hari lo ngilang karena nemuin nyaman. Sampe nggak inget sama gue sekalipun bahkan sekedar ngehubungin gue atau cerita soal ini. Lo udah nggak anggep gue sahabat ya, Ga?" Batin Shanum tanpa sadar meremas sandwich-nya hingga terlepas dari genggaman.
"Sye tunggu gue!" Teriak Qia melihat sepupunya pergi begitu saja. Langkah kecilnya tidak mampu mengimbangi. Qia kehilangan jejak, "Duh kemana lagi ngilangnya, Shanum?!"
KAMU SEDANG MEMBACA
TAS [4] SHANUM (END)
Teen FictionTHE ANGEL SERIES || SEQUEL OF SENJA [BUKU KEEMPAT DARI NOVEL THE MONSTER] Mereka dua pasang perasaan yang masih digantungkan oleh semesta. Berjalan stagnan dengan rasa yang masih sama. Tidak berhenti tidak pula berjalan. Diam tanpa pernah menemukan...