NOW PLAYING_KEMBALI_RAISA
SELAMAT MEMBACA TAS [4] SHANUM
CHAPTER TIGA BELAS | SENJA KEMBALI
Setelah mendung dan rinai hujan berkepanjangan, kini senja kembali muncul pada poros semesta yang sempat dia tinggalkan.
***
Terselip kata-kata dengan diksi yang indah. Pada lembar kertas usang dengan coretan yang asal. Sang penulis memang sedang tidak mood tetapi dia ingin mencurahkan sesuatu.
Kembalinya Senja
Ketika senja mulai pergi kala itu...
Tak kutemukan sisa sewindu...
Bertahan memeluk kenangan itu...
Hanya bisa kutitipkan sepotong rindu...
Berharap sepotong setiap harinya terkumpul menjadi satu...
Dan semesta memutarnya kembali padaku...
Sudah lama aku berkelana dengan asa, menanti dalam resah dan gelisah...
Rupanya aku hilang ditelan kisah lama yang belum juga terlupa...
Semesta mengaminkan harapan yang sempat binasa...
Dan kini kau datang kembali...
Aku tidak tahu harus senang atau kecewa?Menyambutnya dengan tawa atau luka.
Serpihan rindu yang menajam dan hati yang mulai koyak tak jua sirna...
Bahkan sampa senjaku datang, hadirmu masih saja menghilang...
Aku lari karena ingin dikejar...
Dipinta untuk tinggal dan dicintai seperti sedia kala...
Jangan biarkan aku yang berjuang seorang...
Saatnya kamu membuktikan aku tak patut untuk dilepaskan...
Gadis itu mendapat undangan reuni dari teman sekelas SMA Gita Bahari. Biasanya soal acara beginian Qia yang paling antisias untuk datang. Tapi gadis itu diam dan tidak mengajaknya. Meski semalam mereka sempat membahasnya.
Shanum hadir karena sudah lama tidak bertemu dengan Jazzi dan Samantha. Bahkan persahabatan yang dulunya terjalin erat kini melonggar karena kesibukan masing-masing. Dilihatnya Qia yang asik makan kripik sambil menobton drama korea yang bikin air matanya berjatuhan.
"Qi, lo serius nggak ikut reunian?" Tanya Shanum merapikan rambut, make up, serta dress-nya.
"Nggak, males ah ketemu mantan." Jawab Qia masih fokus pada laptopnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
TAS [4] SHANUM (END)
Teen FictionTHE ANGEL SERIES || SEQUEL OF SENJA [BUKU KEEMPAT DARI NOVEL THE MONSTER] Mereka dua pasang perasaan yang masih digantungkan oleh semesta. Berjalan stagnan dengan rasa yang masih sama. Tidak berhenti tidak pula berjalan. Diam tanpa pernah menemukan...