17| Kopi Dan Legenda

89 9 0
                                    

NOW PLAYING_CERITA KITA_LUTHFI FT HANGGINI

SELAMAT MEMBACA TAS [4] SHANUM

CHAPTER TUJUH BELAS | KOPI DAN LEGENDA

Aku pergi bukan karena perasaanku padamu juga ikut pergi. Tidak. Hanya saja kita perlu berteman lagi dengan jarak sampai nanti kita akan ketemu lagi pada cerita yang sama.

***

Kedua pasang manusia yang diijinkan bertemu meski sebentar sedang duduk bersama di sebuah coffee shop yang tidak terlalu ramai. Acara dinner mereka juga tidak akan formal atau terlalu romantis. Senja hanya ingin berbicara dengan gadis itu untuk terakhir kalinya. Sebelum dirinya dipinta untuk pergi dari Jakarta dan membuat gadisnya muram.

Senja bergabung bersama pemusik cafe. Mempersembahkan satu buah lagu untuk gadisnya yang sudah duduk di meja yang dia pesankan.

"Selamat malam semuanya. Kali ini saya ingin membawakan sebuah lagu untuk gadis saya. "

Oooh... (Kumau dia)

Kuharap semua ini bukan sekedar harapan. 

Dan juga harapan ini bukan sekedar khayalan.

Biarkan 'ku menjaganya sampai berkerut.

Dan putih rambutnya jadi saksi cintaku padanya.

Tak main-main hatiku.

Apapun rintangannya kuingin bersama dia.

Kumau dia, tak mau yang lain.

Hanya dia yang selalu ada kala susah dan senangku.

Kumau dia, walau banyak perbedaan.

Kuingin dia bahagia hanyalah denganku.

Senja membacakan beberapa rangkai sajak yang sangat menyentuh hati. Beberapa pasang mata pun hanyut dibuai oleh diksinya. Termasuk gadis yang matanya mulai basah krena terharu.

Biarkan rindu kita menggigil karena dibiarkan berjauhan...

Nikmati saja dentingan gelisah yang masih saja meresap di antara selip jarak yang setia...

Tataplah jejak kita tumbuh lebih dewasa dengan semua kenangan yang ada...

Aku hendak mengurai resah yang bergelayut manja di bibirmu...

Tapi takut membiarkanmu kembali menunggu setelah ku kecup...

Rindu yang tinggal ampasnya saja...

Bila ada makhluk rupawan yang kau temui di persimpangan...

Mungkin saja itu aku; yang rela meneguk kopi di pagi hari karena mencintai pahit atas dirinya dan tega membunuh kantuk yang menyergap matanya...

TAS [4] SHANUM (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang