Ini akan sangat panjang, jadi kalian harus tenang ya bacanya.. siapin camilan, tissue sama minuman ehe....
Np: ada sedikit note setelah tulisan ending.. tolong di baca^^"Seulgi? Kau, Seulgi kan?"
Seulgi, gadis itu terkejut karena laki-laki itu menyekal lengannya, terlebih mengalunkan nama itu dengan begitu yakinnya. Tiba-tiba teringat dengan peringatan papa-nya, tubuh mungil itu meronta, hanya gumaman tidak jelas seperti orang yang kesulitan bicara. Jongin panik saat tubuh mungil itu terlihat panik, cemas dan ketakutan.
"Ku mohon percaya padaku, aku tidak akan menyakitimu, lihat wajahku. Kau ingat padaku kan? Aku anak laki-laki yang pernah kau lihat bersama Sooyoung dulu."
Seulgi mengehentikan pergerakannya, menatap langsung pada manik cokelat Jongin. Demi tuhan Jongin berdebar sekarang.
"Jo..Jongin?"
Akhirnya! Namanya mengalun indah dari bibir peach itu. Jongin tidak bisa menyembunyikan binar bahagianya.
"Iya, Jongin. Aku mencari mu dari tadi."
"A..aku... Aku.."
"Kau gugup?"
"Aku.. aku harus pergi."
Kembali Jongin menahan lengan mungil itu, memberontak memohon secara tersirat agar di lepaskan, dia harus rela melepas kumpulan tangkai bunga yang baru saja dia petik.
"Tenanglah, aku tidak akan menyakitimu, aku ini temanmu Seulgi."
"Te..teman?
"Kau tidak ingat aku? Kau pernah melihatku bersama Sooyoung lewat pintu itu." Jongin menunjuk pintu yang menuju langsung pada taman belakang dari dapur. Seulgi perlahan menghentikan pergerakannya.
"Le..lepas." cicitan Seulgi membuat Jongin iba dan melepaskan genggamannya dengan tidak ikhlas. Jemari lentik itu saling meremas satu sama lain, bibir itu mengatup rapat. Jongin ingat kata Siwon gadis di hadapannya ini menderita Conduct disorder. Mungkin memang sangat susah di ajak berinteraksi.
"Kau ingat aku?" Gelengan kecil membuat Jongin gemas.
"Kau mau ikut aku? Aku akan memperkenalkanmu pada orang tuaku. Aku akan menikahimu Seulgi."
"Me..menikah?"
"Hmm, kita akan hidup bahagia, akan punya anak-anak lucu."
Wajah yang mendung tadi Perlahan berbinar, mendengar kata anak-anak lucu dan hidup bahagia yang di tawarkan laki-laki asing di hadapannya ini.
"Apa aku bisa bahagia?"
"Tentu, kita akan bahagia, kau mau kan menikah denganku?"
"I..iya."
"Ikut aku."
Jongin menarik tubuh mungil itu ikut ke arahnya, genggaman hangat itu membuat Seulgi nyaman, sampai lupa dengan peringatan papa-nya.
"Mama, papa, aku ingin menikah dengannya!"
Teriak Jongin dari luar, teriakan itu menggema. Begitu tegas dan yakin. Seulgi terkaget saat di lihatnya papa dan mama-nya duduk berhadapan dengan sepasang orang paruh baya. Seulgi menyembunyikan tubuhnya di belakang tubuh tegap Jongin, jemarinya mencengkram kemeja putih Jongin, tubuhnya bergetar saat mata elang Siwon menatap nyalang ke arahnya.
"Beraninya kau membawa dia ke sini Jongin!"
"Aku hanya ingin menikah dengannya Paman! Kenapa paman sangat menentang, dia juga putrimu kan?"
"Kau tidak tahu apa-apa Jongin!"
"Aku memang tidak tahu apa-apa, tapi-"
"Cukup Jongin, kau tetap menikah dengan Sooyoung!"
KAMU SEDANG MEMBACA
KUMPULAN ONESHOOT✓
Acakkumpulan kisah cinta Wenyeol. Hunrene, Dan Seulkai kalau gk suka, gk usah di lihat, sekian dan terimakasih