Love Never Ending
Langkah cantik menyapu sebuah halaman suatu sekolah, gadis cantik dengan membawa sebuket bunga tersenyum cerah, langkahnya semakin memasuki kawasan sekolah dasar yang sangat sepi, udara sore hari menambah ketenangan jiwa,Seulgi gadis itu mulai melangkah lagi, langkahnya sampai di sebuah halaman sekolah itu dan mata cantiknya melihat sebuah ayunan di bawah pohon yang sudah berkarat, di otaknya berputar sebuah kenangan yang tak pernah ia lupakan
***
"Oppa ayo dorong lebih keras lagi, palli."
Seorang gadis kecil memekik riang di atas sebuah ayuan yang di dorong oleh seorang pria kecil, tawa mereka terpecah riang
"Pegangan yang erat Seulgi, Oppa akan mendorong lebih keras"
"Palli Jongin oppa, palli hahaha ini menyenangkan"
Masih dengan riang mereka bermain sambil sesekali pekikan keras meluncur dari bibir Seulgi yang di dorong oleh Jongin
***
Kenangan yang manis dimana kisah masa kecilnya penuh dengan canda tawa bersama sahabat kecilnya, senyumanya semakin manis kala banyak memori yang tertuang dengan indah di sekolah taman kanak kanak ini, cerita indah bersama Jongin sahabatnya, di teruskannya langkahnya menuju lorong kelas, tak henti hentinya senyumnya terkembang sesekali dia cium wangi bunga yang dia bawa, hingga tak beberapa lama langkahnya terhenti di depan suatu kelas, Seulgi mengintip lewat kaca guna melihat isi dari ruangan itu
Mata cantiknya melihat seisi ruangan senyumnya masih betah terkembang di bibir manisnya
"Masih belum berubah"
Seulgi edarkan pandanganya pada sebuah kursi tunggu depan kelas, tubuhnya di dudukanya di kursi tersebut, di sandarkanya punggungnya dan memejamkan mata cantiknya menyembunyikan iris mata coklatnya
***
Gadis cilik berjalan sambil terlonjak kala melihat seorang pria kecil seumuranya di depan kelas sambil mengangkat tangan dan mengerucutkan bibirnya, gadis cilik itupun menghampirinya dapat dia tepak dengan jelas raut masam dari wajah pria kecil itu
"Aigoo Jongin Oppa? kau kenapa ?"
Pria itu yang di ketahui bernama Jongin mendongakan wajahnya, bibir yang mengerucut tadi berganti dengan senyum hagat dan tampan
"Aku di hukum Seulgi."
"Bagaimana bisa ?"
"Aku lupa mengerjakan tugas Seulgi."
Jongin kembali mengerucutkan bibrnya dan di susul Seulgi duduk di sebelah Jongin.
"aigooo."
"Tanganku pegal Seulgi dan aku lapar, aku belum sempat sarapan"
"Tunggu sebentar ya oppa"
Seulgi berlari kecil menuju ruangannya tak beberapa lama Seulgi berlari kearah Jongin dengan membawa sebungkus roti berselai kacang
"Aku membawa ini, makanlah oppa."
"Tapi jika menurunkan tanganku akau akan di hokum lebih."
"Eum, baiklah akua akn menyuapi oppa."
"Jinjja-yo? aigoo gomawo Seulgi."
Seulgi menyuapi Jongin dengan senyum mengembang, serta Jongin menguyah rotinya dengan semangat
***
Mata cantik itu terbuka kembali, dan kini tubuh yang tersandar ini kembali berdiri , tangan putihnya mengebas rok yang dia kenakan merapikan lekukan kusut di beberapa tempat, seolah tak mau gaun yang di kenakan ini tak cantik dan tak rapi lagi,kini langkahnya di mulai kembali, memasuki sebuah ruangan yang sangat dia kenali, sebuah ruangan dimana dia dan sahabatnya menuangkan semua kisah dan cerita mereka dengan manis dan apiknya, ruangan dimana sebuah petualangan baru dimulai
KAMU SEDANG MEMBACA
KUMPULAN ONESHOOT✓
Rastgelekumpulan kisah cinta Wenyeol. Hunrene, Dan Seulkai kalau gk suka, gk usah di lihat, sekian dan terimakasih