Jisoo bingung dengan dirinya sendiri.
Ia selalu benci dengan si gila Lee Taeyong sejak bertahun-tahun yang lalu.
Tapi ketika Taeyong tidak menghubungi Jisoo seperti hari-hari sebelumnya, Jisoo akan merasa resah. Padahal yang Taeyong lakukan adalah berbicara hal tidak penting atau mengirim pesan konyol yang tidak masuk akal dan membuang-buang waktu.
Namun, ketika Jisoo mengetahui bahwa Taeyong memiliki kekasih, dirinya sedih hingga pekerjaannya pun berantakan karena kepalanya yang selalu pusing entah kenapa.
Jadi disini yang gila bukanlah Lee Taeyong seperti yang dia pikirkan, melainkan adalah Kim Jisoo sendiri. Entah apa yang sudah Taeyong lakukan hingga bisa mempengaruhi hidup Jisoo sebegitu anehnya.
***
Sudah dua hari ini Jisoo menghabiskan malamnya di bar, minum alkohol hingga tak sadarkan diri kemudian pingsan.
Rose atau Lisa yang pasti akan membawanya pulang.
Esoknya saat bangun pagi Jisoo akan tersadar dengan kepala yang sangat berat dan tubuh lemas.
Dan malam ini adalah malam ketiga Jisoo berada di bar ini sendirian, mencoba menghabiskan sebotol alkohol yang ia bahkan tidak tau apa namanya.
"Wah tak kusangka aku akan bertemu dengan si cantik Kim Jisoo disini", ucap seorang pria yang tiba-tiba duduk di sebelah Jisoo.
"Nuguseyong??", tanya Jisoo dengan manja.
"Aku bukan Lee Taeyong, jadi tak perlu kau mengeluarkan aegyo di hadapanku", jawab pria itu dengan sedikit terkikik.
"Ish... berhenti membicarakan tentang si gila Taeyong! Aku benci dia!"
"Kenapa?? Memang apa yang dia lakukan?"
"Dia... dia selalu mengirimiku pesan dan menelfonku... memberiku kata-kata manis... hiks.. tapi ternyata dia sudah memiliki kekasih..."
"Kekasih?", tanya pria itu dengan alis terangkat menandakan bahwa ia meragukan perkataan Jisoo.
"Iya kekasih... aku dengar sendiri... mereka berciuman... hiks", jawab Jisoo secara gamblang.
Pria itu tersenyum lembut. "Lalu apa urusannya denganmu? Kalian kan tidak ada hubungan, itu hak dia mau memiliki kekasih atau tidak", jawabnya secara lembut.
"Jung Jaehyun.... kau menyebalkan!!", balas Jisoo sembari mempoutkan bibirnya dan merengek manja.
Jaehyun memandang Jisoo dengan geli, kemudian ia mengeluarkan handphone miliknya dan menelfon seseorang.
"Halo, Taeyong-ah... ada berita bagus...", ucap Jaehyun dengan mata berbinar sembari menatap lucu Jisoo yang sudah tidak sadarkan diri di atas meja.
***
Jisoo terbangun di siang hari dengan kepala berat dan pandangan yang buram.
"Astagaa.. kepalaku seperti mau pecah", ujar Jisoo sembari memijat pelan kepalanya.
Cahaya matahari menusuk mata namun Jisoo masih belum juga bangun dari posisi tidurnya meski ia sudah sadar.
"Hey gadis kau mau tidur sampai kapan?", sindir seorang pria sembari tertawa kecil.
Mata jisoo membulat, seketika ia terbangun dan sangat terkejut ketika menyadari dirinya tidak berada di kamar tidur di apartemennya, melainkan di sebuah kamar tidur asing bernuansa abu-abu.
Jisoo terduduk di tempat tidur dengan penampilan tidak karuan dan menoleh kesana kemari mencari sumber suara.
"Kau mencariku?", sahut seorang pria yang ternyata duduk di single sofa mewah di samping tempat tidur.
"Lee Taeyong???!", jerit Jisoo sedikit berlebihan.
"Kita berjumpa lagi sayang", jawab Taeyong yang kemudian perlahan menghampiri Jisoo di atas tempat tidur.
Taeyong menatap geli wajah bingung gadis itu yang semakin membuatnya terlihat menggemaskan, kemudian ia mensejajarkan wajahnya dengan Jisoo dan mengecup bibirnya.
"Kau rindu padaku, Chichu?", tanya Taeyong sembari tersenyum kecil meremehkan.
•••
HAI, SORRY BARU UPDATE😭😭😭
KAMU SEDANG MEMBACA
Undeniable ✔️
FanfictionAku selalu mencoba menghindarinya. Aku selalu berhasil menghindarinya. Tapi kenapa takdir selalu mempertemukanku dengannya?