#1

114 4 0
                                    

Hey, bagaimana kabarmu disana. Sudahkah kau menemukan bahagia. Seperti apa yang dulu kau damba. Bisakah kita kembali seperti sedia kala. Dimana ada kamu dan aku dalam ikatan asmara.

Rasaku, saat itu kau pernah berkata ingin berjuang bersama. Tapi sekarang seolah kau jadikan aku budak asmara. Bukankah dahulu kau pernah begitu menyukai tentangku. Saat kau kirimkan aku berbagai macam fotomu. Hanya saja semua itu sekarang telah menjadi angan yang terkadang terlintas di benakku. Kini ku anggap semua itu hanya kenangan masa lalu.

Hari berganti hari kujalani dengan tanpa kabarmu. Berat hati memang, tapi apalah dayaku yang hanya bisa menunggu. Namun setelah ku tau segelintir kabarmu yang ternyata telah membodohiku. Awalnya aku tak percaya, kemudian bukti demi bukti nyata datang padaku. Hampir tak percaya semua itu seolah hanya sebuah isu.

Dengan mudah kau bunuh semua rindu. Seolah kau berkata 'sudah, jangan lagi menungguku. Pergilah, bawa semua rindumu.' Semoga kelak rinduku ini akan menjadi belati. Bersiaplah kau dengan sepenuh hati. Dan janganlah nanti kau berkata 'maaf', serta berakhir dengan kata 'kembali'.

Terima kasih, Cinta.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang