Pelarian terkadang menjadi salah satu titik akhir dari sebuah masalah. Meski buruk, tetapi bagi sebagian masalah lebih baik menyelesaikannya dengan cara ini. Aku pernah berada di titik tersebut walau hanya sesaat. Hilang dengan kenangan. Atau datang dengan kerinduan. Jujur keduanya tidak memberikan akhir yang baik.
Pergi untuk memberi ruang pada dunia bahwa kau telah siap untuk menerima kebahagiaan lain. Bergerak untuk melihat kau tumbuh dari sakit yang ada saat kita bersama. Diam untuk mendengarkan semua obrolan pahitmu bersamanya. Dan kembali untuk pulang kepada seseorang yang sudah menunggumu.
Bagaimana caranya seseorang bisa dengan mudah melupakan kenangan yang amat sangat berkesan. Pergi keluar dengan menggunakan kendaraan bermotor. Menggunakan pakaian sederhana. Hanya dengan jaket dan celana yang sedikit kotor. Berbincang hebat hanya karna suatu hal yang tak pernah ada jalan keluarnya.
Aku sedikit iri dengan sebagian orang. Mereka mampu dengan mudahnya datang dan pergi begitu saja. Tak banyak dari mereka pun memilih melarikan diri. Bagaimana denganku? Seperti menunggu hujan dikala musim kemarau. Ataupun menunggu mentari terbit dikala baru saja memasuki senja. Takkan ada habisnya jika ku umpamakan dengan untaian kata.
KAMU SEDANG MEMBACA
Terima kasih, Cinta.
PoetrySedikit bait puisi per empat paragraf tentang kenangan yang telah menjadikan kau dan aku seperti saat ini. Kenangan saat dimana kau dan aku masih menjadi kita.