Kamu nyesel setelah tau kaya gini jadinya. Nyesel karena terima taruhan dari Sejeong. Yang mana kalau kamu sampai nikah sama Doyoung, kamu harus kerja di perusahaan dia. Lebih tepatnya jadi sekretaris pribadi Sejeong.
Kenapa nyesel ? Ya ampun Sejeong itu beda banget ketika dulu masih kuliah dengan sekarang udah kerja. Super rempong, rewel, teliti, detail banget. Kamu yang pusing.
Apalagi kalau Sejeong udah ajak buat tinjau tempat - tempat bahkan di luar kota. Persiapanya itu udah kaya mau mudik lebaran.
Tapi walaupun kaya begitu, Sejeong jadi jajaran wanita tangguh yang hebat dalam mengelola perusahaan dia sendiri. Padahal dia memulai perusahaan nya dari bawah tetapi sudah semaju ini.
Dan lucunya Sejeong larang kamu buat panggil dia ibu direktur atau bos atau julukan semacam nya. Katanya geli sahabat sendiri panggil dia begitu. Padahal kamu ga enak sama karyawan yang lain.
" Serius nih lo ikut sama gue ke malang ? Emang boleh sama doyoung ? " tanya Sejeong.
" Ngapain harus ijin ? "
" Dih, dia kan laki lo gimana sih. "
" Calon kali. Udah pasti boleh lah sama dia. "
" Lo ga ngurus buat nikahan gitu ? "
" Kata doyoung sih udah di atur sama temen - temen dia. "
" WO ? "
" Hmm mungkin ? Ga tau gue yang penting udah ada yang bantuin. "
" Lo niat nikah kaga sih ? "
" Apasih ko lo yang sensi ? Iri lo belum ada yang lamar ya ? "
" Si anjir sombong banget mentang - mentang udah ada yang lamar. "
" Udah ah gue ijin nih ya pulang siang - siang begini. "
" Mau kemana ? "
" Doyoung ajak cari perabotan buat isi rumah. "
" LO BERDUA UDAH PUNYA RUMAH ? DEMI APA ? KOK GUE MAKIN IRI SIH ANJIR ! "
" Berisik ! Itu tabungan Doyoung, dan sekarang masih di bangun rumahnya. Nyicil aja sekarang - sekarang liat mana yang bagus atau ga pesen biar pas rumah jadi perabotan jadi. "
" Wah sumpah ? Cowok macem doyoung diem - diem mateng juga ya rencananya. Di perumahan mana ? "
" Ga tau gue. Katanya sih sama temen dia. "
" Terus cari perabotan dimana ? "
" Di temen dia juga. "
" APA SIH SERBA TEMEN GINI. "
Kamu ketawa, persis kaya kamu pertama kali denger dari Doyoung. Serba temen dia semua.
Ngurus pernikahan temen dia, beli rumah di temen dia, sampai beli di temen dia juga. Serba temen.
" Temen dia banyak. Dan para pengusaha juga. Kata doyoung biar hemat. Beli sama mereka dapet diskon. "
" Anjir jiwa - jiwa perhitungan nya masih mendarah daging. "
" Udah ya Doyoung udah ada di depan. Dadah ibu direktur yang cantik, daku pergi dulu sama calon. "
" ENYAH SANA ! "
KAMU SEDANG MEMBACA
NCT Husband Series 💚 Kim Doyoung 💚
Fanfiction[SUDAH TERSEDIA DALAM SERIES: VIU X GRAB] [SUDAH TERSEDIA DALAM BENTUK CETAK: NOVEL KELUARGA HITUNG-HITUNGAN BERSAMA HAEBARA PUBLISHER] Gimana kalau kamu itu menjadi pelabuhan terakhir untuk seorang Doyoung? Menjadi suamimu serta menjadi ayah dari...