17.45
Hampir menyentuh malam ketika Taehyung menutup pintu gerbang rumahnya. Ia berjalan masuk ke rumah sambil menghela napas. Sudah dipenghujung semester akhir di SMA. Lelah secara fisik terus-terusan pulang hampir malam karena banyaknya jam tambahan, lalu ditambah lagi dengan tugas-tugas yang makin menggunung. Pikirannya pun lelah, tertekan dengan segala aktivitasnya, lalu masih bimbang hendak melanjutkan pendidikannya kemana
"Capek banget dek?"
Taehyung yang tengah membuka kulkas untuk mengambil minum hanya menanggapi ucapan bundanya dengan senyuman lesu lalu berjalan ke arah meja makan.
"Habis ini mandi terus makan yaa." Taehyung hanya mengagguk.
Melihat anaknya yang hanya terdiam, bunda mendekati Taehyung lalu bertanya ada apa. Mungkin anaknya ini habis mengalami kejadian yang tak mengenakkan, atau ia sedang memendam suatu hal.
"Bun, kalo gini terus Taehyung pingin nikah aja deh lulus SMA ini."
Bunda melebarkan mata nya. Sontak mendekati anaknya itu
"Heh kamu kalo ngomong yaa!"
"Taehyung capek bun seriusan deh. Pingin nikah ajaaaaa....." ia berteriak diakhir ucapannya dan membuat ayah nya yang ada di depan televisi menoleh ke arah dapur.
"Kamu pikir nikah itu gak capek apa? Jangan main-main ah dek sama omongan begini."
Bunda mencoba mengelus kepala Taehyung
Taehyung tiba-tiba berdiri "ya cari yang berpengalaman dong."
"Duda maksud kamu? Mau emang nikah sama duda?"
"Mau duda kalo ganteng terus tajir juga siapa yang nolak" Taehyung berkata sambil berjalan menuju kamarnya.
"Yakin Tae mau sama duda?" Teriakan bundanya itu tak digubris oleh Taehyung. Lalu ketika sampai di ruang keluarga, Taehyung berhenti di depan ayahnya yang sedang menatapnya dengan senyuman aneh.
"Beneran dek mau nikah?"
Taehyung memutar malas matanya "mau! Adek capek gini terus.''
"Sama duda gapapa?"
"Kalo ganteng terus tajir sini adek nikahin."
"Punya anak satu gapapa?"
"SINI ANAKNYA TAEHYUNG YANG URUSINNNN!!!" sudah terlampau lelah mungkin anak ini.
"Oke" lalu sang ayah beranjak menuju dapur sambil membawa handphone nya
Taehyung di tempatnya hanya terdiam dengan wajah yang merengut. Sungguh, hari ini begitu melelahkan untuknya.
______
"Bisa kirimkan proposalnya ke email saya sekarang?"
"....."
"Oke terimakasih"
Itu Jungkook yang tengah sibuk dengan pekerjaannya. Menjadi CEO dari sebuah perusahaan besar yang bergerak di banyak bidang itu tidak mudah. Banyak yang harus dikorbankan, termasuk waktu untuk bersatai. Lihat saja sekarang, sudah hampir pukul 11 malam tapi tubuh dan otaknya masih harus dipaksakan untuk bekerja. Sedari 2 jam yang lalu Jungkook duduk di depan meja kerja yang berada di kamarnya dengan setumpuk berkas yang harus ia periksa.
Jungkook melepas kacamanta lalu memijat pangkal hidungnya. Sudah terlampau pusing. Sengaja membawa semua pekerjaannya dan lembur di rumah agar besok dan lusa ia bisa puas tidur bersama Jino.
KAMU SEDANG MEMBACA
Little Husband // KookV
FanfictionTak pernah terpikirkan oleh Taehyung bahwa diumur ke 17 nya ia menikah dengan Jungkook Apa yang dipikirkan Junhkook sampai-sampai menikahi anak SMA yang bahkan terpaut 7 tahun dengannya sedang direvisi! ✨KookV ✨MPREG