05

23.8K 2K 206
                                    

Malam harinya di rumah keluarga Jeon


Jungkook baru saja selesai mandi. Berendam sebentar untuk menghilangkan penat menyetir seharian Bandung-Jakarta. Mumpung anaknya masih tidur juga.

Ia berjalan sambil mengusakkan handuk kecil untuk mengeringkan rambutnya. Meraih handphone di atas nakas kemudian membuka aplikasi chating. Mengetikkan sebuah nama, hendak mengirim pesan tapi ia ragu. Sudah tidur belum ya? Lalu ia melirik jam, ah masih jam delapan. Mungkin belum tidur.

Sudah akan mengetikkan sebuah pesan, tapi tertunda karena tiba-tiba anaknya merengek kecil, tanda-tanda akan menangis kencang jika tidak segera dipeluk.

Jungkook langsung meletakkan handphone nya dengan kasar, melemparkan handuknya dengan sembarang lalu berlari ke ranjangnya. Buru-buru mengangkat Jino ke gendongannya.

"Sst sayang...." Jungkook mengelus kepala Jino. Membawanya berkeliling kamar sambil meyanyikan lagu penenang. Coba bayangkan, Jungkook yang menggendong Jino sambil menyanyikan sang anak lagu-lagu penenang dengan suaranya yang berat.
Uh, sudahh jangan dibayangkan terlalu jauh.

"Jino kenapa bangun hm?" Jeongguk mencium kening Jino "kok masih anget sih nak?"

Jungkook mengerenyitkan keningnya ketika dirasa suhu badan Jino masih terasa hangat. Ia tau ini efek dari Jino yang habis diimunisasi kemarin. Tapi biasanya hanya butuh beberapa jam suhu tubuh Jino akan kembali normal.

Jino kembali merengek seolah memberi tau kepada sang ayah bahwa ia merasa tidak nyaman. Jungkook lalu mengubah posisi Jino di gendongannya menjadi tegak. Menaruh kepala sang anak di bahunya. Dan yah hal itu berhasil membuat Jino lebih tenang, namun tetap enggan melanjutkan tidurnya dan masih mengeluarkan suara rengekan sesekali.

"Aus ya..." Jungkook menepuk-nepuk punggung Jino lembut "bikin susu aja yaa..." Ia lalu berjalan keluar kamar kemudian masuk ke area dapur.

Di dapur kebetulan Jungkook bertemu dengan salah satu maid yang bekerja untuk ibunya. Kemudia ia meminta tolong kepada maid tersebut untuk membuatkan Jino susu.

"Tuan kecil masih sakit tuan?" Sang maid yang sudah cukup berumur itu bertanya kepada Jungkook karena sedari tadi dia mendengar Jino yang terus merengek.

Semua orang di rumah ini tau bagaimana tenangnya sang tuan muda. Jarang sekali menangis dan merengek. Jadi ketika ia mendengar tuan kecil nya itu merengek di pelukan sang ayah, ia sudah tau pasti ada yang salah dari bayi itu.

Jungkook menerima botol susu yang baru saja selesai dibuat "iya, masih sedikit anget badannya" lalu ia menatap maid tersebut "ah bi, kalau anak seumuran Jino ini udah boleh minum obat belum?"

"Sudah boleh tuan, tapi harus dengan konsultasi terlebih dahulu ke dokter. Bayi sekecil tuan muda ini tidak boleh sembarangan diberikan obat"

Jungkook lalu menganggukan kepalanya. Mungkin jika sampai besok pagi suhu tubuh Jino belum juga turun, ia akan membawanya ke dokter.

Jungkook kemudian tersenyum ke arah maid tersebut "terimakasih bibi. Selamat istirahat..." Jungkook sudah akan berjalan kembali ke kamar nya jika maid tadi tidak memanggilnya.

"Tuan, boleh saya memberikan saran?" Jungkook menatap maid itu dengan tatapan bertanya lalu menganggukan kepalanya.

"Anak tuan masih terlalu kecil, kalau bisa ketika sedang sakit jangan langsung diberikan obat. Saya sarankan tuan menggunakan metode skin to skin."

Jungkook mengerenyitkan dahinya. Ia tau apa itu skin to skin tapi apa bisa meredakan suhu tubuh anaknya?

"Memangnya berpengaruh bi?"

Little Husband // KookVTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang