06

21.7K 1.9K 104
                                    

Taehyung menghempaskan tubuhnya ke kasur. Ia menghela napas, memejamkan matanya sebentar.

Hahhh akhirnya hari ini sudah terlewati. Hari terakhir ujian. Itu artinya terhitung hari ini, sudah dua minggu sejak Jungkook melamarnya secara tiba-tiba.  Hari-hari kemarin ia dan Jungkook fokus saling mengenal satu sama lain dan Jungkook yang tidak pernah memaksakan Taehyung untuk menjawab lamarannya secepat mungkin. Semuanya berjalan dengan santai, walaupun yahhh... ada satu pihak yang sebenarnya tidak sabaran.

Keduanya hanya berhubungan lewat chat saja dan sudah tiga kali dalam dua minggu ini Jungkook menghampirinya ke Bandung, tapi sayang Jungkook hanya membawa dirinya sendiri. Padahal Taehyung ingin bertemu dengan Jino. Selama ini ia hanya bisa melihat Jino lewat foto-foto yang dikirimkan Jeongguk atau ketika mereka sedang video call.

Rencananya hari ini Jungkook akan ke Bandung, membawa Jino sekalian. Tapi tadi pagi ia diberi kabar kalau Jungkook ada meeting dadakan dengan investor penting. Jadi yaahh, memang dasarnya orang sibuk. Padahal Taehyung sudah sangat rindu dengan Jino.

Taehyung membuka matanya ketika pintu kamar di ketuk...

"Iyaaa enggak di kunci, masuk ajaa"

Lalu pintu terbuka, ahh ternyata itu bundanya. Yoona melangkan masuk ke dalam kamar sang anak. Lalu duduk di pinggiran kasur, di sebelah Taehyung yang sedang tiduran tengkurap.

"Dek..."

"Hmm?"

Taehyung memandang bundanya, ahh sepertinya ada yang ingin disampaikan.

"Kenapa bun?" Taehyung mengubah posisinya menjadi duduk.

"Gapapa..." Yoona tersenyum "cuman pingin ngobrol aja... Gimana ujiannya?"

Taehyung mengerucutkan bibirnya "ih bun gak usah bahas UN dehhh... Kesel adek tuhhh..." Kemudia Taehyung bebaring dengan menjadikan paha bundanya sebagai bantalan.

Lalu Yoona tertawa melihat tingkah sang anak. Mengelus rambut yang terasa sangat lembut di tangannya. Tak terasa ya, dua minggu lagi anak sematawayangnya ini akan menyandang gelar istri orang.

"Tae...."

"Hmm?"

Yoona mengelus wajah anaknya "gimana Jungkook? udah kamu pikirin?" Yoona menatap Taehyung "bunda gak nyangka ihh anak cantik nya bunda udah gede ya ternyataa..."

Taehyung hanya mendengus sambil memejamkan matanya "padahal adek bercanda loh bun pas bilang mau nikah pas lulus SMA."

Yoona tertawa "makanya kalo ngomong itu jangan asal nyeplos. Dikabulin kan akhirnya."

Taehyung kemudian merengek. Lalu ia sadar, kan dirinya sendiri yang berkata kalau ingin menikah saja daripada pusing dengan segala urusan pendidikan. Niatnya hanya bercanda saja, ehh malah terjadi sungguhan.

"Tae..." Yoona masih mengelus rambut Taehyung "apa yang bikin kamu ragu?"

Taehyung membuka matanya lalu menatap sang bunda..

"Bun, nikah itu gimana sih?"

"Nikah itu..." Yoona mengelus dahi Taehyung "dua orang jadi satu... Nikah itu enggak selama nya enak, tapi nikah itu adalah salah satu hal terbaik yang terjadi di hidup manusia... Kalau udah nikah nanti, hidup mu itu udah bukan tentang kamu sendiri. Ada suami kamu, nanti ada anak juga kan jadi saran bunda cuman satu..." Yoona menatap sang anak.

"Kalo nanti kamu udah nikah, apa-apa harus diomongin dulu... Mau ngambil keputusan harus dirundingin dulu pokoknya... Karena ketika kamu menikah, hidup udah bukan tentang diri sediri lagi Tae..."

"Bun, bunda pernah gak ngerasa kehilangan diri sendiri karena mutusin buat nikah dan punya anak?"

Yoona terdiam lalu kembali tersenyum mendengar pertanyaan sang anak.

"Hmm, pernah." Yoona menatap mata Taehyung yang membulat "tapi yahh cuman sekadar kangen aja. Karena bunda udah punya hal yang jauh lebih berharga dari hal-hal yang bunda kangenin itu. Bunda punya ayah, terus punya kamu.. Bunda jauh lebih bahagia."


Tehyung perlahan bangun lalu duduk di depan bundanya.

"Bun," ia menunduk "Taehyung bisa gak ya jadi suami yang baik buat mas Jungkook dan papa buat Jino..."

Yoona tersenyum lalu menggenggam tangan Taehyung yang saling bertautan.

"Bunda sih gak tau. Coba kamu sendiri ukur kemampuan kamu. Kamu ngerasa mampu gak?"

"Tapi adek pun masih sering bergantung sama bunda..."

"Dek, dengerin bunda..." Yoona menangkup wajah Taehyung "menikah itu bukan tentang kamu yang bisa ngelakuin ini itu buat suami kamu. Kalo masak, bersih-bersih atau cuci-cuci baju bunda yakin Jungkook juga bisa. Dan kalaupun dia gak bisa itu semua, Jungkook punya duit yang banyak kok buat bayar pembantu untuk ngerjain itu semua..."

"Menikah itu Tae, gimana caranya kamu selalu ada buat Jeongguk ketika dia butuh sandaran. Kamu bisa jadi pendengar yang baik buat dia... Tae, kalau menikah hanya sekadar urusan rumah tangga yang harus kamu lakuin semua, itu salah... Menikah jauh lebih dari itu."

Taehyung langsung memeluk pinggang Yoona. Menenggelamkan wajahnya ke perut sang bunda sambil sedikit menangis.

"Bun, makasih yaa... adek bersyukur banget punya bunda sama ayah..."

Yoona terkekeh "bunda juga bersyukur banget punya kamu Tae..."


Dah yahh.. Memang menikah tidak pernah semudah itu. Menikah artinya hidupmu sudah bukan tentang kamu sendiri. Ada pasangan yang harus kamu jaga, akan ada anak yang harus menjadi tanggungjawab.

Menikah itu komitmen seumur hidup. Komitmen untuk terus memilih mencintai pasanganmu dalam waktu yang lama. Komitmen untuk bertanggungjawab penuh kepada anakmu sampai nanti ia tumbuh dewasa.

Dan Taehyung memilih menyanggupi itu semua.
























































Hari ini...
Tepat hari ini...
Saya dan kamu dipersatukan atas nama Tuhan di hadapan banyak orang...
Tuhan baik sekali...
Memberikan manusia pendosa ini malaikat secantik kamu...

-Jeongguk






Akhirnya hari ini...
Malaikat mungkin ikut menari-nari ketika mereka merasakan bahagianya aku dimiliki kamu...
Dua jadi satu,
Itu aku dan kamu...

-Taehyung














....
















































_______

Dua tahun yang lalu, posting cerita pendek ini di akun lain... Cuman berani sampe sini doang enggak berani lanjut, padahal imajinasi nya udah melanglang buana jauhh sekali...

Mungkin ada yang nganggep alurnya kecepetan yaa tau-tau nikah aja...
Iya emang sengaja begini...
Karena aku pingin fokus ke kehidupan mereka setelah menikah nanti..
Maklum, akupun tak sabar ngeliat ke uwuan Taehyung sama Jino haha...

Btw, book ini murni hasil imajinasiku sendiri... Kalo kakak-kakak sekalian suka book dengan konflik yang sadist macem Catatan Hati Seorang Istri hmmm mon maap.... Saya belum siap mental kalo disuruh bikin konflik macem itu ((:

Konflik bakal ttp ada, paling dikit-dikit. Karena yaaa, anaknya gak bisa si bikin konflik... Nanti malah nyesek sendiri wkwkwk

Btw, makasiiiii bgt yang udah baca, vote, apalagi sampe nyempetin komen... Kalian baikk sekalii ♥

Yauda ya kyknya kepanjangan note's nya ((:



Luv, fhonewine

Little Husband // KookVTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang