Sudah menjelang sore ketika Taehyung dan Jungkook memasuki kediaman keluarga Jeon. Hanya berdua, tanpa Jino. Tadi pagi sesuai kesepakatan mereka Taehyung memulai terapi laktasinya, hal ini membuat mereka harus menitipkan Jino kepada ayah dan ibu Jungkook.
"Pelan aja dek jalannya." Jungkook menegur Taehyung
"Kangen sama Jino hehe." Taehyung tertawa diakhir.
Jungkook hanya terkekeh sambil menggelengkan kepalanya melihat Taehyung yang sejak turun dari mobil tadi tidak berhenti tersenyum sambil berjalan dengan cepat. Mungkin jika Jungkook tidak menggenggam tangan Taehyung, anak itu sudah berlari memasuki rumah ayah dan ibu Jungkook.
Taehyung semakin melebarkan senyumannya ketika melihat Taeyeon ibu mertuanya yang sedang menggendong Jino sambil memegang botol susu bayi itu di ruang keluarga.
"Ibu..." Taehyung tersenyum lebar sampai pipi gembilnya terangkat saat menyapa sang ibu mertua.
"Tae... Yaampun sayang..." Taeyeon menyambut Taehyung dengan pelukan lalu ciuman di pipi, "ihh ibu kangen banget sama kamu nak..."
"Bu.." lalu dilanjut dengan Jungkook yang mencium tangan Taeyeon.
"Hehe iyaa, Taehyung juga kangen sama ibu. Maaf ya bu baru sempet ke sini, sekalinya ke sini malah ngerepotin."
Taehyung tertawa canggung karena ia merasa merepotkan sang ibu mertua dengan menitipkan Jino hampir seharian.
Jino yang masih berada di gendongan sang eyang begitu mendengar suara Taehyung, sontak bayi tersebut menangis dengan sedih. Padahal sebelumnya ia diambang kantuk dan sebentar lagi akan tertidur.
"Aduhh kok nangis sayang..." Taeyeon mengubah posisi gendongannya "Tae, coba Jino nya kamu yang gendong. Kangen kayaknya sama kamu, seharian gak ketemu."
Benar saja, beberapa detik setelah Jino berganti tangan menjadi berada di gendongan Taehyung, bayi tersebut kembali terkantuk-kantuk. Rengekannya berangsur senyap digantikan dengan gernyaman khas bayi yang akan tertidur.
"Haii sayang.." Taehyung mengecup kepala Jino "sayangnya yanda kok nangis, hm? Kangen ya? Maafin yaa yanda tinggal seharian..." Taehyung menimang Jino.
"Jino ngerepotin ya bu? Rewel gak dia?" Jungkook bertanya kepada ibunya sambil mengelus dahi Jino.
Taeyeon tertawa "Enggak, Jino gak rewel, ibu gak ngerasa repot sama sekali. Ibu malah senang kalau dititipin Jino, sering-sering aja gapapa kok. Kalau kamu sama Taehyung mau pacaran, titip aja Jino nya disini."
Taehyung hanya bisa tertawa malu-malu sambil masih mengelus kepala Jino.
"Dengar tuh Jeon, Taehyung nya diajak pacaran. Jangan kerjaan kamu aja yang diajak kencan terus." Itu Ayah Jungkook yang berjalan dari arah dapur menghampiri mereka.
Benar juga. Kalau dipikir-pikir Jungkook dan Taehyung belum pernah menghabiskan waktu berdua. Hanya beberapa kali sebelum mereka menikah Jungkook mengunjungi Taehyung ke Bandung. Itupun keduanya hanya duduk dan mengobrol di ruang tamu atau taman belakang rumah Taehyung.
"Iya nanti kalau saya udah gak sibuk."
"Kamu ini loh," Changwook memukul pelan kepala sang anak "perusahaan mu itu kamu tinggal cuti satu bulan juga gak akan tiba-tiba bangkrut. Jangan terlalu sibuk sama kerjaan. Udah ada Taehyung sama Jino, buang kebiasaan buruk mu waktu masih bujang."
KAMU SEDANG MEMBACA
Little Husband // KookV
FanfictionTak pernah terpikirkan oleh Taehyung bahwa diumur ke 17 nya ia menikah dengan Jungkook Apa yang dipikirkan Junhkook sampai-sampai menikahi anak SMA yang bahkan terpaut 7 tahun dengannya sedang direvisi! ✨KookV ✨MPREG