12

26.9K 2.1K 312
                                    


Jungkook berjalan di lobby kantor menuju ruang kerjanya di lantai paling atas. Dagu terangkat angkuh, raut wajah dingin dengan tatapan tajamnya. Tak ada lagi Jungkook yang lembut dan murah senyum ketika sudah berada di area kantor.

Ia menekan lift menuju lantai atas,

"Wets pengantin baru..."

Tiba-tiba ada yang menepuk pundaknya lalu merangkul Jungkook. Ahh, itu Namjoon salah satu rekan bisnis Jungkook sekaligus sahabatnya juga. Jadi jangan heran kenapa ia berani bertingkah seperti itu kepada Jungkook yang terkenal kejam di perusahaan.

Jungkook hanya tersenyum kemudian memasuki lift dengan keadaan Namjoon yang masih merangkulnya.

"Gimana Jeon?"

"Gimana apanya?"

"Rasanya malam pertama?"  Namjoon tersenyum jahil.

Jungkook menyeringai "mantap."

Lalu keduanya tertawa. Untung di dalam lift ini hanya ada mereka berdua saja.

"Ngapain ke kantor?" Mereka sudah keluar dari lift "seinget gue cuti lo masih sampe akhir minggu ini."

"Ada yang harus saya urus."

"Tentang rencana random lo yang mau buka taman bermain?"

Jungkook mengangguk lalu duduk di kursi meja kerjanya.

"Bisa kan bang?"

"Ya bisa aja," Namjoon mendudukkan dirinya di sofa "tiba-tiba banget lo mau buka taman bermain?"

"Emang gak boleh?" Jungkook memeriksa beberapa berkas yang berada di mejanya.

"Bukannya gitu. But why? Lo tau kan perusahaan lo ini bergerak di bidang apa? Rencana lo yang mau bikin taman bermain tuh melenceng jauh dari bidang kita."

Jungkook meletakkan pulpennya, memandang Namjoon lekat.

"Jino yang minta."

Namjoon terdiam sesaat,

"Ah, permintaan yang mulia Jino..." lalu ia berdiri "oke lusa bakal gue kirim perencanaannya ke email lo. Begitu lo masuk nanti kita langsung rapat ya."

Namjoon sudah akan keluar ketika Jungkook memanggilnya.

"Bang."

Namjoon berbalik.

"Kalo Bang Yoongi udah pulang dari Jerman, suruh dia ngurusin pindah nama cabang yang di Bandung ya."

"Pindah nama ke?"

"Jino."

Namjoon terperangah "oh, okay bakal gue sampein" lalu ia keluar dari ruangan Jungkook.

Jangan heran dengan santainya Namjoon yang menanggapi permintaan sedikit aneh sang atasan. Sudah bukan rahasia lagi jika Jino menjadi salah satu penentu atas keputusan yang Jungkook ambil.

Contohnya saja tiga bulan yang lalu. Jungkook hampir terkena amukan ayahnya, Namjoon dan Yoongi karena menolak kerjasama dengan salah satu perusahaan besar asal Paris. Jungkook menolak dengan alasan "kata Jino kalo kita kerjasama sama mereka, kita gak akan dapat untung banyak."

Dan ternyata benar saja, mereka kurang teliti di beberapa bagian yang tertulis di kontrak kerjasama mereka. Jika ditelaah kembali, kerjasama tersebut memang lebih condong menguntungkan satu pihak saja dan itu tidak terlalu menghasilkan untuk Jeon Corp. Malah sebulan setelahnya, Jeon Corp melesat naik begitu jauh karena menjalin kerjasama dengan perusahaan lokal. Hal semacam ini tak terjadi sekali dua kali. Sudah sering terjadi, Jungkook yang mengambil keputusan agak tak masuk akal dengan Jino sebagai alasannya malah pada akhirnya memberikan manfaat yang sangat banyak pada kemajuan perusahaan. Jadi yaa, hal semacam ini sudah bukan hal yang aneh lagi.

Little Husband // KookVTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang