Freak

41 6 0
                                    

Namjoon melihat ada perubahan pada wajah Aera sejak di toko buku, ia memang tampak normal, namun ada keganjalan di sana. Seperti sekarang contohnya, ia terlihat sedang bermain bersama Mi Young di kamarnya namun pikirannya tak di sana. Namjoon juga terus menerka, apakah ada sesuatu terjadi padanya? Ia terlihat asing. 

" Mi Young, ayo sekarang waktunya tidur, aunty sudah cape juga harus istirahat. "

" Mommy daddy, daddy juga harus berusaha memanggil dengan sebutan mommy. " protes puterinya itu sambul menarik selimut. 

" Baiklah, mommy juga harus istirahat, jadi tidur bersama daddy saja okay? "

Aera meninggalkan kamar Mi Young setelah persetujuan dari gadis kecil itu. Ia duduk di depan kolam berenang, sambil memainkan airnya di sana. Pikirannya kembali kalut setelah ia berusaha mati matian untuk melupakan kejadian pahit itu . Tak sadar bahwa air matanya kini sudh menetes, bahkan isaknya terdengar di sana. Sakit rasanya. Bibi Park melihat Aera di sana, menghampiri dan memeluknya kuat tanpa berbicara apapun. Melihat gadis itu memang terlalu kuat namun seperti yang pernah Namjoon ceritakan bahwa hati Aera mudah rapuh karena perjalanannya.

Namjoon melihat itu, rasanya ada yang aneh melihat gadis itu menangis penuh isak sampai memukul dadanya. 

' Aera, sebenarnya apa yang terjadi padamu ?' gumam Namjoon. 

.

Esok paginya Aera sudah berada di depan kamar Namjoon, ia meminta ijin untuk keluar. 

" Mau kemana ? " 

" Mau ke toko buku. " Namjoon tahu jawaban itu bohong. 

" Aera lihat aku . " 

Aera melihat Namjoon, gadis itu memang paling pandai menutupi wajah sedihnya. Ia tersenyum. 

" Ada apa ?" tanya Aera seolah baik baik saja. 

" Mau ku antar? Mumpung hari ini tak ada jadwal apa apa. "

" Tidak, hari ini kau libur, kau harus menemani gadis kecil itu bermain. "

" Jujur pada ku. " 

Aera menyerah, karena bagaimana pun Namjoon sama keras kepalanya dengan Taehyung jika ia terlihat aneh. Namun ia tak mungkin jujur pada Namjoon, Namjoon mempunyai hubungan dengan Jimin entah hubungan pertemanan atau lainnya, ia tak ingin menjadi merusak hubungan itu karena masalah hatinya.

Aera hanya menunduk di sana, faktanya memang ia bisa saja berbohong, namun ia tak mampu melihat langsung pada mata pria yang ada di hadapannya. 

" Namjoon, aku hanya ingin pergi dengan Saint. Memang tak boleh? " 

Aera menatap seolah menatap Namjoon padahal ia mengarahkan pandangannya ke arah lain. 

" Dengan Saint. Baiklah. Jika ingin di jemput atau kau membutuhkan ku, kau telphone aku oke? " Namjoon sedikit lega mendengar Aera akan pergi denagn sahabatnya, walau ada perasaan yang sedikit mengganggunya. 

 Akhirnya Aera pergi setelah mendapat persetujuan dari tuan rumah. 

Namjoon sedikit kesepian sebenarnya, tak ada yang mengomelinya di rumah, namun dengan kedatangan Taehyung dan Bae Jo ke rumahnya, itu sedikit membuat sepinya hilang. 

Namjoon mengajak Taehyung untuk menikmati wine di ruangannya sedangkan Bae Jo sedang menemani Mi Young bermain di kamarnya. 

" Jika bersama Ka Saint kadang ia tak tau waktu, lihat saja ini sudah sore saja ia belum pulang. " gerutu Taehyung sambil menengguk winenya. 

" Biarkan saja, lagi pula ini hari libur, belum malam juga. " 

" Benar sih ka, tapi alasan ku datang ke sini kan juga untuk bertemu dengan nya. "

I Want To Be DadTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang