DAY-1.2

122 14 19
                                    

SPIN OFF ROLANDA
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Bel pulang sekolah telah berbunyi sepuluh menit yang lalu, dan selama itu pula Dimas terus mengedarkan pandangannya di sekitar halte, entah apa yang dia cari.

Tapi sudut bibirnya terangkat saat melihat Rachel yang berlari kecil menghampirinya.

"Mas nungguin Acel ya?"

"Gue nunggu bus," Kali ini Rachel mengabaikan sikap dingin Dimas, dia mulai terbiasa dengan itu.

"Waktu tiga jam kita, mau di pake apa?"

"Gue mau pulang,"

"Yaudah, kalau gitu Acel ikut Mas pulang," Ucapnya sambil menunjukkan deretan gigi putihnya. Sedangkan Dimas lagi - lagi mengabaikannya.

-----------------------------------------------------------

"Kenapa kita turun disini? Bukannya rumah lo di depan sana?"

"Gue mau beli susu untuk Una,"

"Adik lo masih bayi?" Dimas hanya mengedikkan bahunya sambil tersenyum geli tanpa sepengetahuan Rachel. Dia membayangkan bagaimana ekspresi Rachel ketika bertemu Una.

Tanpa banyak protes, Rachel mengekori Dimas dari belakang, sedangkan Dimas sibuk mencari susu yang dimaksud Bundanya.

-----------------------------------------------------------

Perjalanan menuju rumah Dimas di iringi kebisuan, sesekali Dimas melirik Rachel yang berjalan sambil menendang - nendang kerikil di jalanan.

"Nih," Rachel menatap uluran tangan Dimas yang memegang sekotak susu pisang.

"Buat gue?" Dimas mengangguk kecil mengiyakan, hal itu membuat Rachel tersenyum, sebelum akhirnya menerima susu itu.

"Buat gue?" Dimas mengangguk kecil mengiyakan, hal itu membuat Rachel tersenyum, sebelum akhirnya menerima susu itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Acel kira Mas gak bakal inget," Rachel mengusakkan kepalanya dibahu Dimas manja.

"Panggil 'Mas' kalau ada maunya doang," Cibir Dimas.

"Gak usah mancing - mancing Mas! Nanti Acel jadiin pacar beneran nih!"

"Halu,"

"Awas aja kalau lo baper sama gue!"

"Balik lagi lo–gue nya,"

"Lo bilang apa?!"

"Budek," Rachel mencebikkan bibirnya kesal.

-----------------------------------------------------------

Mulut Rachel menganga lebar saat memasuki halaman rumah Dimas, disana dia melihat lima mobil keren yang dua diantaranya adalah mobil sport dan empat sepeda motor yang terparkir rapi.

ENAM HARI DIMAS VAN LEVIN (√)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang