Day-3.1

101 11 18
                                    

SPIN OFF ROLANDA
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Dimas menghirup oksigen banyak - banyak mengisi paru - parunya yang kosong. Entah mengapa, tidak mendapat kabar selama dua hari dari Rachel membuatnya gelisah.

Mengingat perkataan Rachel di atap Rumah sakit tempo hari, membuatnya takut.

Takut kehilangan?

Oh bukan.

Dia hanya takut Rachel melakukan hal yang tidak - tidak untuk mempercepat kematiannya.

Saat Dimas masih bergelut dengan pikirannya, dia mendengar suara langkah kaki menghampirinya, pria itu sudah sangat hafal siapa pemiliknya.

"Lo bolos lagi?" Tanya nya to the point pada gadis yang kini berdiri di sampingnya, sedangkan gadis itu hanya mengangguk pelan sambil mempoutkan bibirnya.

"Kenapa? Rangga lagi?" Lagi - lagi pertanyaan itu hanya ditanggapi anggukkan pelan.

"Rangga mau ninggalin gue, kata Bu Ela dia dapet beasiswa ke luar negeri," Ucapnya lirih, lalu memeluk Dimas dan menangis sejadinya. Sedangkan Dimas hanya bisa mengelus punggung itu pelan.

Gadis itu—Ara, dia masih terisak sambil mengunyah beng - beng dingin pemberian Dimas, hal itu membuat Dimas terkekeh pelan.

"Lo tenang aja, Rangga pasti tau jalan terbaik untuk lo sama dia, yang perlu lo lakuin sekarang, lo harus percaya sama keputusan Rangga nantinya," Ara menggangguk pelan mengiyakan.

Melihat Ara yang seperti ini, membuatnya semakin sadar bahwa dimata gadis itu dia tidak ada apa - apanya dibanding Rangga.

'Apa ini saatnya gue lupain Ara?'

"Kalau lo, ngapain ada di atap sekolah di jam pelajaran gini?" Tanya Ara.

"Jam kosong,"

Ara tau, Dimas tidak bodoh untuk meninggalkan pelajaran sepertinya.

"Terus, kenapa muka lo kusut gitu?" Ara memiringkan kepalanya untuk memastikan.

"Pacar gue udah dua hari gak ngabarin gue,"

"Lo kaya hidup di zaman batu aja, kan bisa lo telfon atau lo chat,"

"Gue—gak berani," Alibi Dimas, dia hanya terlalu gengsi jika harus menghubungi Rachel lebih dulu.

Ara menghela napasnya sejenak karena pernyataan Dimas.

"Lo berantem?" Dimas menggeleng pelan, dia sendiri tidak tau kenapa Rachel tidak mengabarinya.

"Sini, sini biar guru bilangin," Ara mengibaskan tangannya agar Dimas mendekat.

Dimas termenung, apa harus dia melakukan itu?

-----------------------------------------------------------

DOR..DOR..DOR..

Rachel yang sedang asik bermain games dikejutkan oleh pintu rumahnya yang di gedor dengan bar - bar oleh seseorang.

Rachel yang sedang asik bermain games dikejutkan oleh pintu rumahnya yang di gedor dengan bar - bar oleh seseorang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
ENAM HARI DIMAS VAN LEVIN (√)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang