Lost Day-6.1

82 9 9
                                    

Sebelum membaca tolong di vote. Sambil berjalan koment dah yang banyak. Terakhir boleh di share juga yaa 💕 😊
.

SPIN OFF ROLANDA
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Dimas merbahkan tubuhnnya di atas tempat tidur, sambil menatap langit - langit kamarnya. Ini sudah enam hari sejak perayaan ulang tahun Rachel digelar, dan selama itu pula Dimas tidak saling berkabar dengan gadis itu.

Padahal dia sudah merobohkan gengsinya yang melibihi tinggi badannya itu untuk menghubungi Rachel lebih dulu, tapi tidak ada respon dari gadis itu.

Dimas juga selalu mengintai sekolah Rachel untuk berusaha menemuinya dan menjadikan 'ketemu secara kebetulan' sebagai alibi.

Tapi nihil, Dimas tidak melihat adanya keberadaan Rachel disana. Tasya dan Cindy pun mendadak bungkam jika ditanya tentang keberadaan gadis itu.

Hal itu membuatnya diselimuti rasa khawatir setiap harinya.

Dimas mengacak rambutnya, dan mengusak wajahnya kasar, lalu beranjak dari sana, menyambar jaket juga kunci motornya.

-----------------------------------------------------------

DOR..DOR..DOR

Sebuah pintu diketuk Dimas dengan tidak sabar.

Dia mengetuknya berulang kali, tapi sepertinya tak ada satu orang pun yang berniat membuka pintu itu.

"CEL! INI GUE CEL! DIMAS!"

"GUE MAU NGOMONG SAMA LO!"

"CEL!"

"RACHEL!"

"CEL! GUE_GUE UDAH BAPER SAMA LO CEL! GUE_sayang sama lo," Ucapnya melemah diakhir seiring ketukan pintu yang semakin pelan.

Dimas menetralkan napasnya yang memburu, karena menahan segala luapan emosinya.

"Cel, lo dimana Cel?" Ucapnya lirih.

Dimas melangkah pergi menjauhi rumah Rachel, dia menatap rumah yang terlihat sepi itu sendu, sebelum akhirnya mengendarai motornya memecah jalanan kota.

-----------------------------------------------------------

Dimas berhenti di sebuah Cafe, dia tengah mengantri di salah satu cabang StarBay untuk membeli Ice coffee favoritnya.

Tiba - tiba saja seseorang menepuk bahunya, dan membuat Dimas refleks menoleh.

"Dokter Kevin?"

"Kamu temennya Milka yang waktu itu nganter ke rumah sakit kan?"

"Iya Dok, Dokter apa kabar?"

"Saya baik, kamu gak jenguk Milka hari ini?"

"Jenguk Milka?" Dimas mengerutkan keningnya bingung.

"Iya, Milka udah hampir enam hari dirawat di ruang intensif karena kemarin sempet anfal." Pernyataan itu membuat Dimas membulatkan mata.

"Tapi tenang aja, sekarang kondisinya udah mulai membaik dan sudah bisa dijenguk," Ucapnya lagi sambil menepuk bahu Dimas menenangkan.

"Makasih Dok, kalau gitu saya duluan ya Dok," Dimas menjabat tangan Sang Dokter berpamitan.

ENAM HARI DIMAS VAN LEVIN (√)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang