Day-6.2

73 11 20
                                    

Sebelum membaca tolong di vote. Sambil berjalan koment dah yang banyak. Terakhir boleh di share juga yaa 💕 😊
.

SPIN OFF ROLANDA
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"Cel! Cepet masuk kelas, ada yang mau ngomong sama lo!" Teriak Cindy di ambang pintu kelasnya.

Rachel mengerutkan keningnya bingung, dan mempercepat langkahnya menuju kelas.

Sesampainya di ambang pintu, dia hanya melihat beberapa temannya yang sedang terduduk rapi di bangku masing - masing. Termasuk Tasya dan Cindy. Tidak ada orang lain.

"Mana orang yang mau ngomong sama gue?" Tanya Rachel pada dua sahabatnya.

"Tuh," Tunjuk Tasya dan Cindy kompak ke arah belakang Rachel.

Rachel menoleh, dia terkejut saat melihat Dimas yang melambaikan tangannya di layar proyektor, dengan senyum yang terlihat sedikit dipaksakan.

"Hallo Cel, gue Dimas Van Levin. Selamat ulang tahun yang ke sekian kalinya. Jangan jadi tua yang menyebalkan, jam tujuh gue jemput lo ke rumah. See you."

"Ciee," Teman - temannya disana bertepuk tangan dan sorak - sorak tidak jelas pada Rachel. Sedangkan gadis itu sendiri masih ternganga atas apa yang Dimas lakukan.

-----------------------------------------------------------

Rachel berlari kecil ke arah gerbang sekolah, disana dia sudah melihat Dimas yang menyandarkan tubuh pada mobilnya.

"Mas! Nungguin Acel ya?" Tanyanya sambil tersenyum - senyum malu.

"Nungguin sekolah lo tutup, udah cepetan naik," Dimas masuk ke dalam mobil lebih dulu, sedangkan Rachel mencebikkan bibirnya kesal, sebelum akhirnya menaiki mobil di samping kemudi.

-----------------------------------------------------------

"Mas? Makasih ya, untuk video ucapan ulang tahun nya. Acel seneng di romantisin kaya gitu," Ucapnya sambil mengulum senyum, Dimas menjawabnya dengan anggukkan pelan dengan atensinya yang tidak lepas dari jalanan.

Entah mengapa sekarang Dimas sangat malu karena video itu, dia jadi membayangkan Rachel yang tertawa terbahak karena video konyol nya.

Rasanya Dimas ingin membungkus dua burung cue yang maksa dia ngelakuin itu dengan karung.

"Loh? Bukannya ini jalan arah ke rumah gue?" Tanya Rachel bingung.

"Emang,"

"Kok gak ke rumah lo?"

"Gak perlu, gue kan udah bilang, tar jam tujuh malem gue jemput lo,"

"Mas mau bawa Acel jalan - jalan?"

"Jangan banyak tanya, kalau lo gak mau dipecat,"

"Bukannya kemarin Acel udah dipecat?" Dimas hanya bisa menghela napas berat dan mengusak wajahnya kasar menanggapinya.

-----------------------------------------------------------

ENAM HARI DIMAS VAN LEVIN (√)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang