ENAM HARI DIMAS VAN LEVIN (√)

Lost Day-6.3

SPIN OFF ROLANDA
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Keadaan Rachel sudah membaik dari hari - ke hari. Dia sudah berada di rumah dengan rutinitas barunya.

Belajar. Bersama. Dimas.

Tinggal menghitung hari, ujian masuk Universitas akan dilaksanakan. Hal itu membuat Rachel lebih serius belajar dari sebelumnya.

Akibat Rachel yang suka khilaf melihat kegantengan Dimas yang ilegal, mereka membuat kesepakatan untuk belajar saling memunggungi. Jika ada kesulitan barulah mereka saling berhadapan.

Repot emang.

"Mas? Acel gak ngerti yang ini," Tunjuknya pada salah satu soal.

"Baru tadi gue jelasin, masa udah lupa,"

"Habisnya Mas muter - muter terus di kepala Acel!"

"Kok gue?!" Rachel hanya tersenyum bodoh, sedangkan Dimas menghela napasnya kasar.

"Coba mana?" Rachel mendekatkan bukunya pada Dimas.

"Yang ini tuh di sederhanakan dulu, terus dikali, baru deh bisa dapet hasilnya. Lo ngerti?"

"Enggak,"

Dimas mengusak rambutnya kasar. Dengan sabar, dan lebih pelan dia mengajari Rachel lagi.

"Gimana? Udah bisa?" Tanya Dimas yang masih sibuk mengerjakan soal - soalnya.

Tidak mendapat jawaban, dia mengalihkan atensinya pada Rachel, dan seketika matanya membola saat melihat gadis itu yang kini malah tertidur di atas bukunya.

Dimas berdecak, dan menepuk bahu Rachel membangunkannya.

"Jangan tidur disini, leher lo bisa sakit," Rachel menggeliat dari tidurnya.

Saat gadis itu mengangkat wajahnya, mata Dimas tercekat ketika cairan merah menetes di atas buku Rachel.

"Cel! hidung lo berdarah?!" Dengan sigap Dimas memberi beberapa lembar tissu untuk menyumpal hidung Rachel.

"Udah minum obat lo?" Tanya Dimas khawatir.

"Udah, gue gak apa - apa kok, nanti juga berhenti sendiri," Jawabnya seakan hal ini bukan masalah lagi untuknya, sedangkan Dimas hanya bisa menghela napasnya berat.

-----------------------------------------------------------

Dua minggu yang lalu, ujian masuk Universitas telah dilaksanakan, dan hari ini adalah hari dimana pengumuman kelulusan itu di terbitkan.