TWELVE

1K 97 21
                                    

Chaeryeong tersadar dari tidurnya selama dua hari.

"Kakak? Taehyun mana?" Kakaknya itu terkejut, ternyata adiknya mencari Taehyun. Chaeyeon berniat akan menemui Taehyun siang nanti.

"Nanti dia kesini, kok."

<><><>

PLAK!

"GINI YA KELAKUAN LO?! PERGI BERDUAAN SAMA CEWEK LAIN! ADEK GUA SAKIT! SEKARANG KONDISINYA KRITIS! INI SEMUA GARA-GARA DIA STRESS!" Taehyun? Cowok itu menerima pukulan dan tamparan dari seorang Lee Chaeyeon.

"BABE, BAGUS GAK?!" Tanya Dahyun yang entah darimana muncul bersama rambut barunya.

"INI SIAPA HAH?!"

"Kenalin, gua Dahyun, gua kelas satu SMA Pancasila." Ucap Dahyun enteng, Chaeyeon menampar pipi mulus milik Dahyun.

"YANG SOPAN DIKIT BISA? GUA ALUMNI DUA TAHUN YANG LALU!" Dahyun meneguk salivanya sendiri, seram.

"Gua mau tanya, lo ngapain deketin Taehyun?! Lo gak tau apa kalo dia udah punya cewek?!" Bentak Chaeyeon.

"Tau. Tapi gue..."

"AKHIRNYA, HARTA TAEHYUN UDAH BANYAK KEPAKE SAMA GUE!"

"DAHYUN! JADI SELAMA INI KAMU HANYA MENGINGINKAN HARTA SAYA?! SIA-SIA SAYA PUTUS DENGAN CHAERYEONG!"

"BODO AMAT! URUSAN SAMA GUE APA?! HAHAHA!" Dahyun menyeberangi jalan, Taehyun berusaha mengejarnya. Tapi, ia hampir tertabrak.

"TAEHYUN, AWAS!" Ntah darimana Chaeryeong muncul, ia mendorong Taehyun untuk tidak tertabrak. Tapi...

BRUGH!

Chaeryeong lah yang tertabrak. Darahnya tercecer ke jalan raya. Mobil yang menabraknya lari begitu saja.

"CHAER!" Teriak kakaknya histeris. Orang-orang disana tidak ada berniat untuk menolong, malah merekam kejadian tersebut.

"Astaga! Chaer!" Han muncul dari banyaknya kerumunan bersama Yiren, Minju, Lia, Yeji, Ryujin dan Yuna.

"ASTAGA!"

"Minju, tolong telepon ambulance." Titah Han, Minju menuruti perintah Han.

Ambulance sudah datang, Chaeyeon, Han, Yiren, Lia, Yeji, Ryujin dan Yuna menaiki mobil tersebut bersama Chaeryeong yang sudah bersimbah darah.

"CHAERYEONG!" Teriak Taehyun, ia berusaha mengejar mobil ambulance yang menjemput Chaeryeong.

<><><>

Chaeyeon serta yang lain sedang menunggu dengan cemas mendengar kabar yang akan dikeluarkan dari mulut dokter tersebut. Mereka juga sudah menelepon Nakyung, Siyeon, Sihyeon, EU, Aisha, dan Mia.

"INI SEMUA GARA-GARA TAEHYUN! COWOK BRENG*EK!"

Taehyun datang, Chaeyeon makin tak karuan.

"MAU APA LO?! GAK PUAS NYAKITIN ADEK GUE?!" Bentak Chaeyeon yang ditangani oleh Han dan Sihyeon.

Taehyun teringat sesuatu, ini persis seperti mimpinya tadi! Ya, pasti dia sedang bermimpi lagi! Pasti! Taehyun menepuk-nepuk pipinya sendiri. Terasa sakit. Dia tidak sedang bermimpi!

Ya Tuhan, semoga kau menyelamatkan nyawa Chaeryeong, ya tuhan! -Kang Taehyun

"Kak, gua cuma mau nemuin Chaeryeong, gua mau minta maaf ke dia kak. Gua nyesel udah putusin perempuan sebaik dia." Ucap Taehyun, Han Jisung memberi kode agar Chaeyeon bisa memberikan permohonan maaf.

"Chaeryeong, maafin gua yeong..." Taehyun menyelusupkan jari-jarinya dengan jari-jari tangan Chaeryeong. "Gua harap, lo bakal bangun."

Benar saja, Chaeryeong tersadar dari pingsannya. "Kak Taehyun?"

"Gimana dengan pacar baru kakak? Apa dia marah?"

"Dia bukan pacar gua lagi." Jawab Taehyun, Chaeryeong mengerutkan keningnya.

"Maksudnya?"

"Kamu pacarku, kamu adalah cintaku, aku berjanji akan menjagamu sampai waktu memisahkan." Ucap Taehyun, "Mau kah kamu jadi pendamping hidupku?"

"A-aku.. mau!"

AH, GAK KERASA BENTAR LAGI END😆

CUEKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang