THIRTEEN

1.2K 99 40
                                    

ENAM TAHUN KEMUDIAN,

Seorang anak kecil berlari memasuki rumahnya. "BUNDAAA, AYAH LAGI GODAIN TANTE ITU, BUN!"

"Mana ayahnya, mana? Sini bunda pukul pake panci pink kesayangan om SeokJin." Ucap seorang wanita sambil membawa panci pink kesayangan punya pamannya.

"Itu bunda, lagi nyiram tanaman."

Wanita itu keluar dari dapur, ia melihat sang suami sedang menggoda perempuan lain.

"KANG TAE SAPI, GAK INGET UDAH PUNYA ISTRI SAMA ANAK DAN CALON ANAK HAH?!" Teriak wanita itu, lalu wanita yang digoda sang suami pergi melanjutkan aktivitasnya.

Wanita itu menjewer telinga Taehyun, Taehyun menjerit kesakitan. "Aduh, aduh, Chaeryeong, ampuuun..."

Chaeryeong membawa Taehyun kedalam rumah masih dengan posisi menjewer telinga Taehyun. "Aw, aw, bundaaa sakiit!"

"Bodo amat, suruh siapa godain mbak Hwasa?!" Ucap Chaeryeong sambil melepaskan tangannya yang berada di telinga Taehyun.

"Mbak Hwasa montok bun, seger dipandang." Ucap Taehyun dengan santai. Tak lama, bantal dan guling sudah mendarat di muka Taehyun.

"KAN DULU GUE JUGA MONTOK, TAE! KARENA GUE LAGI BAWA ANAK DI DALEM PERUT, MAKANYA BADAN GUE KEK BALON!" Teriak Chaeryeong, tepat di telinga Taehyun. Chaeryeong menuntun anak pertamanya ke kamar, lalu berbalik badan ke arah Taehyun. "NTAR MALEM TIDUR DI LUAR!"

Taehyun hanya bisa menghela nafasnya, "kenapa istri gue jadi bar-bar?" Taehyun segera ke dapur, ia lapar, ingin makan.

<><><>

Taehyun sudah selesai memakan makanannya, lalu ia ke ruang tv, di sana ada Chaeryeong dan Echa.

Taehyun bersandar di pundak Chaeryeong, lalu mencubit pipi chubby milik Chaeryeong. "Bunda, maafin ayah..."

"Hm."

"Ih, bunda mah gitu..." Taehyun mengecup kening Chaeryeong. "Maafin ayah ya? Janji gak ngulangin deh."

"CIE CIE CIE, BUNDA AYAH LAGI MESLA-MESLAAN (mesra-mesraan)." Ucap Echa, anak pertama Chaeryeong dan Taehyun.

"Ih kakak, ayah kaget tau!"

"Sini kak, mau nyapa adiknya gak?" Tanya Chaeryeong, lalu dengan semangat, Echa menganggukan kepalanya.

"Sini nak." Taehyun mengangkat tubuh kecil anaknya itu.

Echa tersenyum sumringah. "Woah, pelut bunda besal sekaliii..."

"Sapa dong adiknya." Ucap Taehyun, lalu Echa menyapa adiknya yang sebentar lagi akan ke dunia.

"Halo Etha... Ndak boleh nakal di pelut bunda ya!" Ucap Echa, Taehyun diam-diam tersenyum. Bagaimana tidak tersenyum? Orang yang ia sayangi dan ia cintai ada disini.

"AYAH, AYOK KE KAMAL!"

"Gak sayang, ayah harus tidur di luar." Ucap Chaeryeong lembut ke anaknya, lalu ia menyuruh anaknya ke kamar. "Tidur di luar, lo!" Setelah itu ia ke kamar.

"Tidur di luar lagi, deh!"

END 🖤 AYOK VOTE KOMEN

CUEKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang