Chapter 2

48 14 1
                                    

"Entah apa yang Hadir
Namun rasanya berbeda
Saat melihatnya untuk pertama kali"

~Aqila Alinah Pratista~

^___^


Happy Reading

"Selamat pagi semuanya.
Selamat pagi Nazla, Zulfa, Haifa, Nazira, Fathiya.." ucap Aqila saat bangun pertama kali, setelah ia selesai membaca do'a bangun tidur.

"Ini masih pagi tau Aqila..." Ucap Haifa kesal karena tidurnya terganggu oleh tingkah Aqila.

"Ayo bangun terus mandi, biar nanti kita gak telat pergi ke sekolah!" Perintah Aqila kepada sahabat-sahabatnya.

"Iya iya berisik deh kamu Qil, kalo bangun duluan" ucap Nazla kesal.
Namun tak lama mereka semua bergegas pergi ke kamar mandi.

Setelah selesai mandi, sholat shubuh berjamaah, kemudian dilanjut dengan mengaji bersama setiap selesai sholat. Mereka semua bersiap untuk pergi ke sekolah dengan berjalan kaki, dan tak lupa mereka sarapan pagi bersama.

***

Pagi ini tetap sama seperti biasanya, dimana para siswa datang ke madrasah dan langsung menuju ke masjid untuk melaksanakan sholat sunnah dhuha terlebih dahulu sebelum datang ke kelasnya masing-masing. Begitupun dengan Aqila, namun untuk hari ini ia kemasjid sendirian karena sahabat-sahabatnya nanti akan melaksanakan sholat dhuha pada saat istirahat pertama.

Kebiasaan baru Aqila selain melaksanakan sholat dhuha adalah memperhatikan seseorang yang telah menjadi perhatiannya sejak di hari pertama MATSAMA (Masa Ta'aruf Siswa Madrasah). Siapa lagi kalau bukan Althap Zumar Pradipta, ya lelaki itu yang sudah menarik perhatiannya. Kala itu Althap kebetulan menjadi panitia MATSAMA, ia bertugas sebagai pembawa acara dan memandu semua kegiatan yang berlangsung setiap harinya.

Bagaimana Aqila tidak terkagum-kagum kepada Althap, semua orang tau kalau Althap itu seorang lelaki yang taat beribadah, ramah, sopan, santun, serta selalu menjaga pandangannya terhadap yang bukan muhrimnya.

Tanpa sadar ternyata Althap sudah selesai melaksanakan sholatnya dan bergegas pergi menuju kelasnya, Aqila pun menyusulnya untuk keluar dan tak disengaja mereka bertemu di pelataran masjid.

"Eh Kak Aqila, selamat pagi" sama Althap kepada Qila dengan senyum khasnya.

"Eh Kak Althap, selamat pagi kembali" jawab Aqila dengan senyumannya, dan tak lupa ia juga menundukkan kepalanya. Walaupun Aqila tidak pernah merasakan debaran pada jantungnya, namun entah mengapa ia selalu bisa berbohong terhadap perasaannya.

"Duluan ya Kak Qila" pamit Althap kepada Aqila, karena arah jalan menuju kelasnya yang berbeda.

"Iya Kak" jawab Aqila.

***

"Aqila tau gak kalo sekolah kita tahun ini menjadi pasukan pengibar bendera 17 Agustus 2019? " tanya Hasya Sahabat di kelasnya, dan kebetulan menjadi teman sebangkunya.

"Yang bener kamu Sya?" Tanya Aqila kembali. "Aku sama sekali tidak tau" tambah Aqila, karena memang ia sama sekali tidak tau tentang hal itu.

"Aku kira kamu tau Qil" ucap Hasya

"Memangnya kamu tau dari mana?" Tanya Aqila.

"Aku tau dari anak senior extra Paskibra yang ada di kamarku" karena memang Hasya tinggal di Asrama Putri yang ada di sekolahnya selama tiga tahun, karena jarak rumah dan sekolahnya sama jauhnya dengan rumah Aqila.

Crumbs of Heart (WoL)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang