Chapter 15

15 6 0
                                    

"Setiap langkah kecil yang kau ambil
Itu akan menjadi awal bagimu
Untuk memulai langkah besar yang sesungguhnya"
_


_
_
_
~Hasya Paradita~
_
_
_
~Happy Reading~

"Itu karena Aqila suka sama lo Rafka" jawab Nazira spontan yang mengakibatkan Rafka mengerem mendadak dan langsung berhenti, beruntung dibelakang mereka tidak ada kendaraan lain dengan kecepatan yang tinggi.

"Maksud lo apa Nazira?" Tanya Rafka penuh selidik sambil menoleh kebelakang.

"Iya, Aqila suka sama lo" jawab Nazira.

"Jelasin sama gue maksud lo!" Ucap Rafka tidak mengerti, karena bagaimana mungkin itu bisa terjadi.

"Jadi gini Ka, Aqila itu suka sama lo. Setiap hari pulang sekolah hal pertama yang akan Aqila lakukan adalah menceritakan semua kejadian yang ia alami di sekola, termasuk hal-hal yang berkaitan sama lo, dari hal sekecil apapun pasti Aqila akan menceritakannya" jelas Nazira.

Rafka terdiam, ia mencerna dengan baik penjelasan Nazira agar tidak salah menafsirkannya.

"Jadi maksud lo, Aqila Cinta sama gue?" Rafka semakin tidak mengerti.

"Entah gue gak tau apa yang sebenarnya Aqila rasain sama lo. Tapi gue mohon sama lo apapun nanti yang terjadi, bersikap seperti biasa aja ya ke Aqila" ucap Nazira, melihat tidak ada respon dari Rafka, ia menepuk punduknya, "Woy Ka, ngapain lo bengong. Ayo buruan berangkat nanti keburu siang!" Perintah Nazira.

Selama perjalanan Rafka tidak mengeluarkan sepatah katapun kepada Nazira.

Flashback Off!!!

"Ja..ja...jadi. Nazira bilang semuanya ke Rafka?" Ucap Aqila terbata-bata dengan pipi yang sudah dibanjiri oleh air mata, karena sedari tadi ia menangis.

Hal yang sangat Aqila tidak inginkan terjadi adalah rahasianya terbongkar, terlebih lagi jika hal itu adalah yang berhubungan langsung dengan Rafka.

Aqila termasuk spesies orang yang apabila mempercayai seseorang untuk menyimpan rahasianya, ia akan memberikan kepercayaan penuh kepadanya. Tapi sekali saja ia dibohongi atau dikecewakan, maka akan sulit bagi orang tersebut mendapatkan kembali kepercayaan Aqila.

"Maaf Qila, habisnya Nazira bingung harus jawab apa waktu ditanya Rafka" ucap Nazira merasa bersalah melihat Aqila yang menangis.

"Pantas saja sikap Rafka ke Aqila semakin dingin, padahalkan sebelumnya kita udah mulai bertegur sapa Ra" ucap Aqila masih dalam keadaan menangis.

Ingin rasanya ia berteriak di depan muka Nazira seraya berkata bodoh, namun hal itu tidak akan pernah mungkin terjadi. Karena seburuk apapun yang sahabatnya lakukan tidak pantas bagi Aqila untuk bersikap demikian.

"Aqila maaf, kamu jangan nangis dong Qil" ucap Nazira merasa bersalah, sambil mengulurkan tangannya untuk menghapus air mata Aqila, namun langsung dicegah oleh Aqila.

"Kamu tau kan Ra?, Aqila gak suka kalau rahasia Aqila terbongkar" ucap Aqila disela tangisnya.

"Maaf Qil" ucap Nazira sedih sambil menundukkan kepalanya.

Crumbs of Heart (WoL)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang