"Setiap orang pastinya memiliki keberuntungannya masing-masing
Kita hanya perlu menunggu kesempatan itu datang dan menggunakannya dengan sebaik mungkin"-
-
-
~Aqila Alinah Pratista~
-
-
-
-
~Happy Reading~
Hari-hari berlalu begitu cepatnya.
Tiga hari yang lalu Aqila mengikuti seleksi kepengurusan organisasi MPK.Ia tidak sendiri, tetapi ditemani Hasya, Nazira dan siswa lainnya yang berbeda kelas dengannya.
Aqila yang baru selesai pembelajaran langsung melihat Mading yang berada di koridor lantai dasar depan ruang guru.
Nampak disana sudah banyak siswa yang mengerumuni Mading, Aqila bisa mekihat berbagai macam ekspresi dari wajah mereka.
Ada yang bahagia karena diterima, ada juga yang sedih, kesal karena tidam diterima, bahkan ada juga yang biasa saja karena masih ada kesempatan menjadi pengurus OSIS yang akan dilaksanakan minggu depan, diseleksi langsung oleh pengurus OSIS yang akan berakhir kepengurusannya dan MPK sebagai Panitia penyelenggaranya.
Aqila melihat melihat Sandra dan Gendis yang kelihatannya sangat bahagia menghampiringa. Ia memastikan bahwa mereka diterima.
"Bagaimana?" Aqila ingin mendengarnya langsung dari mereka berdua.
"Kita di terima" jawab Sandra sangat antusias.
Pasalnya organisasi MPK merupakan organisasi intra nomor satu di atas OSIS. MPK bisa memberhentikan langsung anggota OSIS yang tidak disiplin serta bertangggung jawab dalam menjalankan amanahnya sebagai pengurus OSIS.
Tidak hanya itu, MPK juga harus memantau kinerja OSIS selama periode masih berlangsung. Namun mereka yang mengikuti organisasi MPK tidak keberatan jika harus turun tangan untuk membantu kegiatan yang diselenggarakan oleh OSIS.
"Alhamdulillah" ucap Aqila dengan senyuman tulusnya kepada Sandra dan Gendis.
"Ayo kita ke ruangan!" Ajak Gendis langsung menarik lengan Aqila dan Sandra.
"Eh tunggu" Aqila menghentikan langkahnya, "Memangnya Aqila diterima?" Tanyanya polos. Karena ia belum sempat melihat mading, namun sudah di ajak masuk ke ruangan.
"Tentu kamu diterima Aqila" jawab Sandra gemas melihat Aqila.
Aqila tidak percaya bahwa ia akan diterima menjadi salah satu orang yang dipercaya untuk memegang amanat sebagai pengurus MPK.
Aqila tidak bisa mengeluarkan sepath kata pun, untuk menyalurkan rasa bahagianya, kecuali rasa syukur yang ia ucapkan berkali-kali dalam hatinya.
Ia berharap dengan menambah kesibukan mengikuti kepengurusan MPK, dapat membuat ia nyaman bersekolah di sini, dan bisa melupakan keinginannya untuk pindah sekolah.
Namun ia ingat seseorang yang mengikuti seleksi bersama dengannya.
Nazira sahabat Aqila sejak MTs bagaimana? Apakah ia diterima atau tidak?. Karena Aqila mengikuti seleksinya bersama dengan Nazira.
"Nazira diterima tidak?" Aqila was-was menanyakan hal tersebut.
"Hei tidak usah khawatir Aqila, Nazira juga diterima" jawab Gendis sambil tersenyum bersama Sandra. Mereka juga tau bagaimana kebersamaan Aqila dan Nazira terjalin selama ini.
Mereka juga tau jika Aqila saat ini sangat khawatir, karena takut Nazira tidak diterima.
"Alhamdulillah" ucap Aqila. Ia tidak tau lagi harus seperti apa menyalurkan rasa bahagianya, selain dengan bersyukur kepada sang Maha Pencipta.
KAMU SEDANG MEMBACA
Crumbs of Heart (WoL)
SpiritualSegala hal yang dilakukan harus atas persetujuan orang tua, terutama ayahnya yang tercinta.Walaupun jauh dari mereka tetap saja ia harus meminta izin apapun yang ia akan lakukan,karena ia takut nanti akan menjadi anak yang durhaka karena melakukan s...